Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Rabu, 16 Maret 2022, dengan tema "Rekonstruksi Sistem Ketatanegaraan Indonesia". Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dipilih menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) yang melaksanakan Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah.
Seminar Pra Muktamar merupakan rangkaian kegiatan di beberapa wilayah guna menyemarakan Muktamar Muhammadiyah yang telah berlangsung di Solo pada bulan November lalu. Diharapkan seminar Pra Muktamar ini dapat memberikan masukan ide juga gagasan untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-48.
Dimana kegiatan seminar Pra Muktamar yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta tersebut dihadiri oleh Sekertaris umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed, Ketua Mahkamah Konstitusi RI juga Anggota DPR RI periode (2019-2024) Prof. Dr. Jimly Ash-Shiddiqie beserta jajaran pimpinan pusat Muhammadiyah, rektor dan beserta jajaran wakil rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, dll.
Pada pebukaan acara di awali dengan bacaan "Bismillah", selanjutnya pembacaan kalam-kalam Ilahi yang di bacakan oleh Hj. Maria Ulfah, S.Ag, Alumni Fakultas Agama Islam  Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta Sang Surya dan Derap kemajuan.
Setelah menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Sang Surya, dan Derap kemajuan selanjutnya, penyambutan selamat datang dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta yaitu Dr. Ma'mun Murod, M.Si, beliau menyampaikan Ini gawe yang tertunda yang semestinya sudah dilaksanakan pada tahun 2020 tapi karena covid harus tertunda pada saat itu baru beberapa PTM yang mengadakan seminar pra muktamar dan UMJ karena terkena covid harus tertunda beberapa saat dan Alhamdulillah sekarang rangkaian seminar pra muktamar Muhammadiyah dan Aisyah sudah bisa dilangsungkan kembali dan hari ini tanggal 16 Maret jatah dari universitas Muhammadiyah Jakarta untuk menggelar seminar pra muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tema dengan mengusung tema "REKONSTRUKSI SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA".
Seminar ini juga dibuka oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Dalam sambutannya, Abdul Mu'ti, menjelaskan, bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya mendapatkan masukan dan gagasan besar dalam rangka penyusunan muktamar dan kepentingan lebih luas yaitu memberikan sumbangan bagi keindonesiaan dan keumatan.
Seminar Pra Muktamar Muhammadyah telah membahas banyak kondisi Indonesia terkini. Para narasumber banyak melayangkan kritik pada model ketatanegaraan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
