Mohon tunggu...
Sophia Lauren Sidabutar
Sophia Lauren Sidabutar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan dari Universitas Sriwijaya, jurusan Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2022. Saya sekarang berkontribusi dalam sebuah himpunan mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional yaitu IRSSA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konstruktivisme dalam Hubungan Internasional

9 April 2023   10:03 Diperbarui: 9 April 2023   10:04 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menekankan bahwa para siswa sebagai pelajar tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif membangun secara individual, hal tersebut menurut Carin dalam (Anggiamurti,2009), sedangkan Von Glaserfeld di dalam (Anggrimurti, 2009) bahwa konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi atau bentukan dari diri kita sendiri. Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur konsepsi seseorang sewaktu berinteraksi dengan lingkungannya. Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap para manusia yang ingin belajar atau mencari apa kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan suatu keinginan atau kebutuhan tersebut dengan bantuan ataupun fasilitas dari orang lain.

Dan seperti yang telah diketahui bahwasanya konstruktivisme sendiri merupakan perspektif yang berasal dari ilmu sosiologi, bukan perspektif yang "benar-benar berasal" dari ilmu hubungan internasional. Diangkatnya perspektif konstruktivisme dalam ilmu studi hubungan internasional, konstruktivisme dalam ilmu studi hubungan internasional, konstruktivisme dipandang memiliki beberapa poin yang penting yang dinilai dapat menjelaskan tentang aspek-aspek politik yang ada di dunia. (Reus smit, 2001).

Berawal dari kritik dari berbagai perspektif pospositivis, dari teori postmodernisme dan teori kritis yang berkembang pada saat itu yang sekitar tahun 1980-an, teori perspektif konstruktivisme ini bermula. Dan pada perkembangan pada tahun inilah, diadopsinya sikap rasionalis oleh perspektif neorealisme serta neoloberalisme (Reus smit, 2001).

Kritikan yang dinyatakan oleh perspektif pospostivis bahwa aktor-aktor di sosial juga adalah merupakan aktor dari atomistik yang berperan egois, yang dimana disini sebelum memasuki sebuah interaksi sosial, kepentingan haruslah terbentuk terlebih dahulu. (Reus smit, 2001). Hadir sebagai jembatan antara perspektif reflektivisme dan perspektif rasionalis, perspektif konstruktivisme menjadi "Via Media" diantara kedua perspektif tersebut.

Konstruktivisme mengatakan dan benar meyakini bahwasanya peran individu telah tersusun seperti halnya pendapat dari rasionalis. Akan tetapi perspektif reflektivisme juga membawa aspek ontologis yang juga diterima oleh keterkaitannya dari penjelasan sebelumnya, sering kali perspektif konstruktivisme dipandang sebagai "teori jalan tengah" di dalam ilmu hubungan internasional.

Konstruktivisme memandang dunia sosial sekarang ini, merupakan wilayah "antar subjektif" yang membuat masyarakat yang hidup dan menetap didalamnya merasa sangat berarti. Jill Steans Lioyd Pettiford (2009) berpendapat bahwasanya perspektif konstruktivisme memiliki beberapa asumsi dasar. Perspektif ini lebih meruncing pada sebuah persoalan terjadinya fenomena sosial.

Dalam hal yang menjadi perhitungan konstruktivisme cenderung menarik pada hal "realisme kritis" yang dimana merupakan epistemologis, pendapat dari suatu sudut pandang yang menyimpulkan dampak yang ada. (Steans dan pettiford, 2009)

Konstruktivisme sosial lebih mengedepankan fungsi ataupun peran dari institusi, hal ini disebabkan institusi membentuk identitas "saktor" serta norma-norma yang ada, penjelasan dari perspektif konstruktivis sendiri dianggap radikal, yang dipandang sebagai perspektif jumiar dan kaum rasionalis pun berpendapat dan mengatakan bahwa "faktor material sangat besar perannya dalam terbentuk dan terciptanya sebuah kepentingan negara yang merupakan faktor penting yang datang dari norma" (Steans et-al,2005).

1.Berdasarkan teks di atas, apa itu Konstruktivisme?

A.Teori yang memberikan kebebasan terhadap para manusia yang ingin belajar atau mencari apa kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan suatu keinginan atau kebutuhan tersebut dengan bantuan ataupun fasilitas dari orang lain.

B.Suatu pandangan yang menyatakan bahwa hubungan internasional sebagai salah satu bentuk hubungan sosial yang merupakan hasil dari interaksi faktor-faktor material dan faktor-faktor ideational .

C.Pandangan bahwa aspek-aspek penting hubungan internasional dikonstruksi oleh sejarah dan masyarakat, bukan dampak mutlak dari sifat manusia atau ciri khas politik dunia lainnya.

D.Upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.

2.Berasal dari perspektif manakah Konstruktivisme?

A.Politik

B.Ekonomi

C.Sosiologi

D.Budaya

E.Komunikasi

3.Di tahun berapa teori perspektif Konstruktivisme bermula?

A.1900s

B.1980s

C.1930s

D.1910s

E.1970s

4.Berawal dari kritik dari berbagai perspektif pospositivis, dari teori ........... dan teori kritis yang berkembang pada saat itu yang sekitar tahun 1980-an, teori perspektif konstruktivisme ini bermula.

A.Realisme

B.Liberalisme

C. Positivis

D.Postmodernisme

E.Rasionalis

5.Apa yang menjadi poin penting dalam Konstruktivisme sosial?

A.Fungsi dan peran institusi

B.Konsep institusi

C.Tujuan institusi

D.Fungsi institusi

E.Peran Institusi

6.Siapa pencetus teori Konstruktivisme dalam hubungan internasional?

A.Thomas Hobbes dan Niccol Machiavelli

B.John Locke

C.Lev Vygotsky

D.Karl Marx

E.Kenneth Waltz

7.The synonym of the word fenomena in sixth paragraph is?

A.Average

B.Incident

C.Usualness

D.Paradox

E.Anomaly

8.The antonym of the word radical in last paragraph is?

A.Profound

B.Superficial

C.Anarchist

D.Conservative

E.Fanatical

9.Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi atau bentukan dari diri kita sendiri. Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur konsepsi seseorang sewaktu berinteraksi dengan lingkungannya. Merupakan pandangan Konstruktivisme menurut?

A.Jean Piaget

B.Lev Vygotsky

C.Carin

D.Von Glaserfeld

E.Karl Marx

10.Apa itu ontologis yang terdapat di paragraf 5?

A.Mempelajari teori tentang nilai

B.Mempelajari teori tentang pengetahuan/teori pengetahuan

C.Menilai baik buruknya satu perbuatan berdasarkan tanggungjawab atau kewajiban

D.Ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkrit maupun rohani/abstrak

E.Ilmu yang membicarakan tentang Tuhan dan pertaliannya dengan manusia, baik berdasarkan kebenaran wahyu ataupun berdasarkan penyelidikan akal murni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun