Mohon tunggu...
Sophia Glory Odelin Siahaan
Sophia Glory Odelin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

She is a college student at Sriwijaya University, majoring in public administration. A person who are active, creative, hardworker, motivated, detail-oriented, responsible, and have the ability to socialize easily. And yeah, she really like to learn a new things to develop some potentials and able to work optimally both individually and as a team. Because of that, her lecturer belive her to join and help to made the proposal. And in the organization, she was also trusted to be a committee in several activities.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Ada Tempat Wisata Sekaligus Edukasi?

20 Oktober 2022   19:50 Diperbarui: 20 Oktober 2022   21:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Tempat wisata merupakan suatu lokasi di daerah tertentu yang memiliki daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut baik berupa objek wisata alam, bangunan, non alam, dan lainnya. Sedangkan edukasi merupakan segala keadaan, hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sesuai dengan judul, ternyata terdapat tempat yang bertujuan untuk rekreasi sekaligus edukasi bagi pengunjungnya. Tempat apakah itu? Beberapa tempat tersebut ialah Rumah Batik, Gereja Katedral Santo Yusuf, serta Chord Cafe bertemu Gus Ning Jember. Dimana ketiga tempat tersebut merupakan wilayah yang dipilih untuk melaksanakan Modul Nusantara minggu ini.

            Adapun penjelasan kegiatan dari ketiga tempat tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, Sabtu (15/10), telah dilaksanakan refleksi tentang kebudayaan tradisional dan kebhinekaan tentang keagamaan yang diselenggarakan oleh Tim Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Jember. Kegiatan ini dilakukan secara offline di salah satu Rumah Batik Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh 19 mahasiswa inbound, satu (1) Dosen Pembimbing Lapangan, satu (1) mentor, dan tiga (3) Narasumber. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang kebudayaan tradisional dan membuka wawasan mahasiswa terhadap batik yang ada di Jember. Pada kegiatan refleksi, tempat yang dipilih ialah salah satu Rumah Batik di Jember, Jawa Timur. Saat kesempatan tersebut, yang dilaksanakan seperti workshop dimana penyampaian materi dahulu dan diskusi serta dilanjutkan pratek membuat batik.  

Penjelasan yang disampaikan oleh Narasumber secara garis besar membahas tentang batik di Indonesia terkhusus di Jember. Singkatnya, dalam pembuatan batik terdapat beberapa proses yang membutuhkan kesabaran dan perasaan santai karena tanpa itu maka batik yang dihasilkan kurang memuaskan. Pembuatan batik tersendiri ada beberapa tahap mulai pembuatan pola dari kertas roti, menjiplak pola ke kain, mencanting, mewarnai kain menggunakan pewarna sintesis, melorot menggunakan water glass, dan terakhir pencucian. Adapun dalam mencanting terdapat beberapa alat yang digunakan yaitu klowon, isen, dan cecek yang memiliki fungsi masing-masing.

Selanjutnya kebhinekaan tentang keagaamaan yang dilaksanakan pada gereja Katedral Santo Yusuf Jember, Jawa Timur. Pada kegiatan berlangsung, terdapat penjelasan secara rinci terkait gereja yang disampaikan oleh salah satu Romo (Pemimpin Gereja) di gereja Katedral Santo Yusuf. Materi yang disampaikan mulai dari kondisi lingkungan gereja, peresmian gereja, sejarah gereja, penjelasan setiap tempat dan alat yang ada di gereja, hingga kegitan yang dilakukan pada gereja tersebut. Dengan demikian, mindset dari para mahasiswa dan juga dosen semakin terbuka untuk menerima perbedaan agama dan menghilangkan fanatisme dalam diri masing-masing.

Gambar 2. Kegiatan di Gereja Katedral Santo Yusuf Jember/dokpri
Gambar 2. Kegiatan di Gereja Katedral Santo Yusuf Jember/dokpri

            Minggu (16/10), telah dilaksanakan refleksi tentang pandhalungan di Jember tepatnya di Chord Cafe yang diselenggarakan oleh Tim Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Jember. Kegiatan ini dilakukan secara offline di Chord Cafe Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh 19 mahasiswa inbound, satu (1) Dosen Pembimbing Lapangan, satu (1) mentor, dan dua (2) Narasumber. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang kebudayaan pandhalungan dan membuka wawasan mahasiswa terhadap akulturasi budaya yang ada di Jember. Tim Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Jember mengundang dua (2) Narasumber sebagai pembicara pada kegiatan refleksi ini yaitu Gus Ferdy dan Ning Devi Jember 2022.

Gambar 3. Kebersamaan narasumber dan peserta/dokpri
Gambar 3. Kebersamaan narasumber dan peserta/dokpri

            Penjelasan singkatnya dalam materi yang telah disampaikan ialah pandhalungan yang merupakan reaksi terhadap adanya hubungan antar-etnis yang berasal dari masing-masing kebudayaannya serta peranan sosialnya sehingga menghasilkan budaya hybrid. Adapun pandhalungan tersebut terbentuk dari berbagai tarian, bahasa Jemberan, makanan, dan seni musik jemberan.

            Dengan penjelasan yang diberikan oleh Gus Ferdy dan Ning Devi Jember 2022 yang sangat bermanfaat, bukan hanya bagi mahasiswa namun juga bagi dosen yang mengikuti refleksi. Setelah refleksi ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pandhalungan, kebudayaan Jember, solidaritas, pariwisata Jember, serta kepedualian satu sama lain. Selain itu, mampu menjelaskan bahkan berbagi pengalaman dengan orang lain yang berada di sekitar masing-masing peserta.

Penulis : Sophia Glory Odelin Siahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun