Banyak yang belum mengetahui bahwa Gunung Gambir telah ada sejak tahun 1918 dan dibawah pemerintah Belanda. Namun, seiring perkembangan zaman terjadilah inovasi terhadap tempat tersebut dengan memodifikasi spot dan fasilitas yang ada sehingga di buka kembali tahun 2017.
Kebun Teh Gunung Gambir menjadi wisata alam dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut yang terdapat panorama berupa hamparan kebun teh yang hijau dan segar. Adapun fasilitas yang diberikan ialah spot foto, atraksi, jembatan kayu yang dikelilingi oleh tumbuhan teh (Jembatan Layang Klobungan), area parkir yang memadai, toilet, dan mushola.
Selain itu, wisatawan dapat mencoba langsung teh asli yang ditanam di kebun ini. Terdapat banyak jenis teh yang diproduksi di kebun ini, tapi yang paling disukai adalah teh hitam dan hijau.
Sabtu (8/10), telah dilaksanakan kebhinekaan tentang lingkungan hidup dan literasi penanggulangan kekerasan dalam kampus yang diselenggarakan oleh Tim Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Jember. Kegiatan ini dilakukan secara offline di Gunung Gambir Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh 19 mahasiswa inbound, satu (1) Dosen Pembimbing Lapangan, satu (1) mentor, dan dua (2) Narasumber.Â
Dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang lingkungan hidup dan mengenalkan kepada mahasiswa seberapa penting literasi dalam kehidupan sehari-hari, serta menanggulangi kekerasan dalam kampus, Tim Modul Nusantara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Jember mengundang Lenny Luthfiyah, S.Ikom, M.Sc sebagai pembicara pada kegiatan kebhinekaan ini.
Gambar 1 Penyampaian materi secara offline
Kegiatan kebhinekaan ini terdiri atas beberapa sesi, sesi pertama adalah penyampaian materi terkait literasi. Penyampaian materi ini disajikan dalam bentuk lisan dan dijelaskan langsung oleh Lenny Luthfiyah, S.Ikom, M.Sc.Â
Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab seputar materi yang telah diberikan. Lalu, sesi terakhir ialah berkeliling ke Kebun Teh Gunung Gambir.
Penjelasan yang disampaikan oleh Lenny Luthfiyah, S.Ikom, M.Sc secara garis besar membahas tentang makna literasi, jenis literasi, dampak literasi, langkah pelaksanaan suatu kegiatan dalam literasi, dan penanggulangan kekerasan dalam kampus. Singkatnya, Gunung Gambir diresmikan kembali pada tahun 2017.Â
Dengan alasan agar ketidaktertinggalan kebudayaan di Jember. Adapun fasilitas yang diberikan terdapat beberapa seperti yang dijelaskan di atas dan dengan harga Rp 10.000,00 dapat menikmatinya. Kemudian makna literasi ialah suatu kegiatan yang melibatkan menulis, membaca, dan memahami.Â
Adapun jenis literasi terdapat enam bagian mulai dari literasi baca hingga literasi finansial. Dalam pelaksanaannya tentu tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari mahasiswa, seperti pengabdian, relawan, dan volunteer.Â
Gambar 2 Kebersamaan Narasumber dan Peserta serta pesona Gunung Gambir
Dengan penjelasan yang diberikan oleh Lenny Luthfiyah, S.Ikom, M.Sc yang sangat bermanfaat, bukan hanya bagi mahasiswa namun juga bagi dosen yang mengikuti kebhinekaan.
Setelah kebhinekaan ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang lingkungan hidup, pentingnya literasi, pengurangan kekerasan kampus, solidaritas, kreativitas, serta kepedualian satu sama lain.Â
Selain itu, mampu menjelaskan bahkan berbagi pengalaman dengan orang lain yang berada di sekitar masing-masing peserta.
Penulis : Sophia Glory Odelin Siahaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H