Mohon tunggu...
SOPHIA ARIANI D
SOPHIA ARIANI D Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Menjelajah dunia satu langkah, satu cerita, satu tujuan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mental Health Remaja : Bukan Cuma Trend, Tapi Kebutuhan!

23 Desember 2024   11:10 Diperbarui: 23 Desember 2024   11:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Kesehatan mental sering kali terabaikan dibandingkan kesehatan fisik, padahal keduanya memiliki peran yang sama penting dalam kehidupan. Terutama bagi remaja, fase yang penuh dinamika emosional dan sosial, kesehatan mental yang baik adalah fondasi keberhasilan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga hubungan sosial. Namun, banyak remaja di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga kesehatan mental mereka. Faktor-faktor seperti tekanan akademik, pengaruh media sosial, dan minimnya kesadaran masyarakat menjadi penyebab utama. Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka menghadapi tantangan ini?

Tantangan Utama Kesehatan Mental pada Remaja

1. Tekanan Akademik yang Berlebihan

Harapan untuk meraih nilai sempurna dan diterima di universitas bergengsi menjadi sumber stres utama bagi banyak remaja. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami kecemasan atau bahkan depresi karena beban akademik ini. Sayangnya, sistem pendidikan sering kali lebih menekankan hasil dibandingkan proses, sehingga siswa kehilangan kesempatan untuk menikmati proses belajar.

2. Pengaruh Negatif Media Sosial

Media sosial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia membuka peluang untuk berjejaring dan belajar, namun di sisi lain, ia juga membawa risiko serius seperti body shaming, cyberbullying, hingga tekanan untuk memenuhi standar kecantikan atau kesuksesan yang tidak realistis. Akibatnya, banyak remaja merasa tidak cukup baik, yang memicu rendahnya rasa percaya diri.

3. Stigma Sosial terhadap Kesehatan Mental

Dalam banyak keluarga dan komunitas, kesehatan mental masih dianggap tabu. Remaja yang berbicara tentang masalahnya sering kali dicap sebagai "kurang bersyukur" atau "lemah iman". Stigma ini membuat mereka ragu untuk mencari bantuan, sehingga permasalahan yang mereka hadapi tidak tertangani dengan baik.

Solusi untuk Kesehatan Mental Remaja

1. Edukasi dan Kesadaran yang Lebih Luas

Langkah pertama yang harus diambil adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Orang tua dan guru harus diberikan pelatihan untuk mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan cara memberikan dukungan yang tepat. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja untuk berbagi cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun