Mohon tunggu...
Sootomosi L
Sootomosi L Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat datang

Semangat Teruss

Selanjutnya

Tutup

Nature

Solusi Macet dan Lalu Lintas Jakarta

27 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 27 Juni 2021   20:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyesuaian harga bakar juga dapat menjadi senjata ampuh pemda DKI, sebenarnya cara ini sudah digunakan namun masih terbilang hasilnya kurang memuaskan. 

Masih saja banyak orang - orang yang "mampu" menggunakan bbm bersubsidi. mungkin perlu dilakukan modifikasi, seperti penataan pengisian bahan bakar, selama ini telah terjadi pengkhususan untuk solar, premium, pertamax, motor bagaimana jika juga ada pembagian yang melayani mobil non subsidi dan bersubsidi, atau dapat juga melakukan pelatihan untuk menolak, misal, ada sebuah mobil yang dilarang menggunakan premium namun ingin mengisi di premium, maka petugas menolak untuk mengisi bahan bakar tersebut. Dengan solusi itu mungkin subsisdi dapat tepat sasaran tanpa harus menaikan harga bbm

Pemanfaatan Halte

Dalam buku pelajaran halte merupakan tempat resmi untuk menaikan atau menurunkan penumpang dari kendaraan umum, tapi pada kenyataanya halte telah beralih fungsi menjadi tempat berjualan ataupun pangkalan ojek. Pemerintah seharusnya dengan tegas memberikan sanksi kepada kendaraan umum yang berhenti bukan di halte. 

Kebiasaan buruk warga juga mendasari kekacauan ini, jika warga hanya menunggu kendaraan umum di halte maka warga dapat "memaksa" kendaraan umum itu berhenti hanya di halte tidak disembarang tempat. Kebiasaan buruk inipun dipengaruhi oleh tindakan malas para penumpang untuk berjalan karena letak halte yang berjauhan, sekiranya penempatan haltepun tidak berdekatan dengan lampu merah, jika halte diletakkan di dekat lampu merah, maka dapat terjadi penumpukan kendaraan umum yang dapat mengacaukan lampu merah.

Memang dengan cara - cara diatas terlihat sangat memaksa warga namun langkah - langkah ini dapat menertibkan warga ibu kota, selain itu dapat juga menambah kas daerah untuk membangun sarana transportasi atau pembangunan dalam bidang lainnya. Selain itu pembayaran lebih dimaksudkan agar para pengguna moda transportasi pribadi sadar akan kerusakan yang telah ditimbulakan secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kota tercinta ini seperti polusi udara.


  2. Warga Jakarta "Memaksa" , Pemerintah Jakarta "Terpaksa" mengabulkan

Setelah pemerintah memaksa warga jakarta nah sekarang waktunya warga negara memaksa, logikanya seperti ini, apakah warga akan lebih nyaman menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi setelah warga mulai meninggalkan kendaraan pribadi? masalah ini memaksa pemerintah Jakarta untuk memperbaiki sarana prasana kendaraan umum. Adapun perbaikan yang harus dilakukan oleh pemda Jakarta seperti :

Peremajaan dan pembatasan umur kendaraan umum

Selama ini banyak warga mempertanyakan kenyamanan kendaraan umum yang dapat terlihat secara fisik, misal pada sebuah bus hanya memberikan kursi ringsek yang kurang nyaman dan aman dan memberikan polusi udara yang besar. Dengan adanya peremajaan dan pembatasan umur kendaraan umum maka dapat menaikan kualitas pelayanan kendaraan umum itu sendiri dan menambahkan teknologi yang lebih maju dan berguna seperti yang sudah dilakukan selama ini adalah peremajaan bajai menjadi bajai berbahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan.

Membuat moda transportasi massal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun