Mohon tunggu...
Erikson Wijaya
Erikson Wijaya Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Ditjen Pajak- Kementerian Keuangan. Awardee LPDP PK-160. A Graduate Student of Business Taxation at The University of Minnesota, USA (Fall 2020).

Be strong for life is short. Be patient for life is good. Be bold for life is challenging.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dua Tantangan Besar DJP 2020: Pandemi dan Freerider

15 November 2020   20:17 Diperbarui: 15 November 2020   20:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DJP tentu mengetahui sektor-sektor dengan prospek yang positif dan kemampuan bertahan yang kuat baik di masa pandemi termasuk kelak ketika pandemi selesai. Akan tetapi, tindak lanjut pengawasan dan pengujian kepatuhan harus dilakukan secara ketat dengan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek baik material maupun administrasi/ formal.

Tindak lanjut juga meliputi upaya penagihan tunggakan pajak (tax arrear) yang belum dilunasi dan peninjauan kembali kualitas pelaporan pajak yang telah dipenuhi. Ini dilakukan agar negara terus beroleh penerimaan pajak meskipun tengah berkutat dengan masa sulit selama pandemi COVID19. Oleh sebab itu, Freerider yang lahir di masa pandemi ini harus berupaya keras untuk mengelak dari jangkauan pengawasan yang dilakukan DJP. 

Dari narasi umum di atas, kita jadi mahfum bahwa pandemi telah membuat kinerja DJP menghadapi tantangan super berat dan Freerider, secara terang-terangan, telah membuat tantangan tersebut menjadi jauh lebih berat lagi. DJP sudah hadir menunjukkan itikad serius untuk bersama bergandengan tangan melawan masa sulit ini, lantas bagaimana dengan para freerider yang berlindung di balik pandemi itu sendiri? 

Lagi-lagi, hanya Tuhan dan mereka sendiri yang tahu.

Salam.

Gambar diambil dari sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun