"Awalnya sempet putus asa ketika koka dripper yang kami kirim pecah. Rugi barang, rugi pengiriman." Kenangnya ketika pertama merilis Koka Dripper. Berawal dari pengalaman, Mas Pepeng kemudian menemukan pola pengiriman yang aman, hingga akhirnya kini terdapat 5 varian warna Koka Dripper.
Selain Koka Dripper, Klinik Kopi terus mengembangkan produksi biji kopi. Berusaha memberdayakan petani lokal, Mas Pepeng selalu mencari cara untuk mengembangkan variasi biji kopinya.Â
Hingga kini pengembangan terbarunya adalah serial One Shot One Kill yang merilis varian baru beans dalam skala kecil-kecilan dari hasil random sampling.
"Belajar dari mana saja. Mulai gimana packing, brewing, hingga ketemu benang merah yang sesuai." Tambahnya mengenai cara pengembangan produksi biji kopi.
"Semua fase penting. Kalau ditanya rahasianya? Kami juga bingung. Mulai saja, nanti pasti semesta mendukung." Pesan pemilik sekaligus barista Klinik Kopi itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H