Mohon tunggu...
Sony Sugiharto
Sony Sugiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teman Bermain

Menceritakan aktivitas bermain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Makna di Balik Kalimat "Jare Ibuk, Oleh Dolan tapi Maem Sek!"

20 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:37 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu adalah sosok yang sangat istimewa dan memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Kasih sayang, perhatian, dukungan, dan pendidikan diberikan kepada anak-anaknya secara utuh. 

Sosok seorang Ibu juga berperan penting dalam hal pendidikan untuk anggota keluarga. Terkhusus bagi anak, merasa paling dekat dengan Ibu berkat penanaman pendidikan yang diberikan sejak dini. 

Seseorang yang telah mengandung selama beberapa bulan juga dianggap paling mengerti karakter anak sehingga dapat memberikan pendidikan yang sesuai. 

Peran yang dimiliki dalam kehidupan anak sangatlah besar dan kompleks, ia adalah sosok yang memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Berikut beberapa peran utama seorang ibu: Pemberi kasih sayang, pendidikan pertama, penanaman karakter, pengurus rumah tangga, hingga pemberi perhatian kesehatan.

Karakter dasar-dasar kehidupan anak juga dibentuk dengan memberikan cinta, dukungan, dan pendidikan yang menjadi bekal untuk menghadapi dunia luar. Bagi seorang ibu, anak adalah segalanya, dia adalah anugerah terindah yang tak ternilai harganya. 

Perspektif bagi seorang Ibu tentang bagaimana memandang anaknya yaitu: anak sebagai harapan, sebagai sumber kebahagiaan, proyek cinta, refleksi diri, hingga teman sejati. 

Intinya, seorang ibu melihat anaknya sebagai sosok yang istimewa, penuh potensi, dan layak mendapatkan yang terbaik. Kasih sayang yang diberikan merupakan kekuatan yang luar biasa, mampu mendorong anak untuk mencapai segala impiannya.

(Dokumen Hompimpa)
(Dokumen Hompimpa)

Seperti yang ada ketika buka lapak permainan tradisional yang diselenggarakan dari komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang, bersama PKKM Permainan Tradisional PJKR FIK UNNES, yang merupakan teman-teman mahasiswa bimbingan dari Pak Bachtiar. 

Program bulanan dari komunitas ini diikuti oleh masyarakat yang sedang berkunjung di area Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Semarang. 

Interaksi bermain dari masyarakat sangatlah antusias, mulai dari anak-anak yang mendapatkan fasilitas permainan tradisional sehingga memberikan kesempatan bermaian yang baru, jalinan keharmonisan antara orang tua dan anak, hingga keseruan dan kebahagiaan masyarakat yang bermain. 

Selama berjalannya kegiatan terdapat seorang Ibu yang membawa bekal dari rumah, makanan tersebut dimakan oleh anaknya dengan suapan penuh cinta. 

Kegiatan yang berlangsung pada minggu pagi, tanggal 8 Agustus 2024 memberikan warna tersendiri yang menyita perhatian ditengah kegiatan bermain yang sangat seru. Setiap suapan yang diberikan Ibu kepada anaknya mengandung berbagai makna diantaranya:

Kasih Sayang yang Tak Terhingga: Setiap suapan adalah ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Ini adalah cara ibu menunjukkan bahwa ia selalu ada untuk anaknya, dan siap memberikan yang terbaik.

Perhatian terhadap Kesehatan: Ibu memperhatikan betul makanan yang diberikan kepada anaknya. Ia memilih makanan yang bergizi dan sehat agar anak tumbuh kembang dengan baik.

Ikatan Batin yang Kuat: Saat menyuapi anaknya, ibu dan anak menciptakan momen intim yang mempererat ikatan batin diantara mereka.

Proses Belajar dan Mengajar: Melalui proses makan bersama, ibu mengajarkan anaknya tentang sopan santun, kebersihan, dan pentingnya menghargai makanan.

Kenangan yang Tak Terlupakan: Momen-momen makan bersama ibu akan menjadi kenangan indah yang tersimpan dalam ingatan anak sepanjang hidupnya.

Dalam setiap suapan, tersimpan doa dan harapan seorang ibu agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan bahagia. 

Maka dari itu tidak jarang ketika anak-anak akan bermain seorang Ibu akan memastikan dan atau meminta anaknya untuk makan terlebih dahulu, terlebih lagi jika makannya sambil disuapin. 

Hal ini menjadi momen berharga dalam menjalin interaksi atau hubungan antara orang tua dengan anak, melalui momen ini juga seorang Ibu bisa memberikan pendidikan berupa nasehat maupun arahan.

Oleh sebab itu, anak akan mau untuk berinteraksi dengan lingkungannya, bermain dengan penuh semangat, saling menghargai terhadap sesama dan bersikap sportif, sehingga pada akhirnya menjadikan anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensi yang dimiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun