Mohon tunggu...
Sony Sugiharto
Sony Sugiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teman Bermain

Menceritakan aktivitas bermain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permainan Engklek

21 Juli 2024   07:16 Diperbarui: 21 Juli 2024   07:20 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Kotak engklek, dengan kotak-kotak bernomor dan jalur yang ditentukan, dapat dimaknai sebagai perjalanan hidup. Saat pemain melompat dan melewati kotak, pemain mengendalikan berbagai tahap dan tantangan, seperti yang kita lakukan dalam hidup. Tindakan melompat dengan satu kaki melambangkan keseimbangan dan ketahanan yang dibutuhkan untuk maju melalui rintangan hidup.

  • Merangkul Tantangan dan Mengatasi Kesulitan:

     Rintangan dalam permainan, seperti menghindari pendaratan di petak tertentu atau melompati area yang ditentukan, menggambarkan tantangan dan rintangan yang kita hadapi dalam hidup. Sama seperti pemain yang harus secara strategis melewati rintangan ini untuk mencapai akhir, kita juga harus belajar mengatasi kesulitan hidup.

  • Kesabaran, Ketekunan, dan Tekad:

     Engklek membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena pemain harus melewati dan melompati kotak dengan hati-hati, memastikan mereka mengikuti aturan dan menghindari kesalahan. Begitu pula dalam kehidupan, kita harus memupuk kesabaran dan tekad untuk mencapai tujuan, dan mengatasi kemunduran.

  • Disiplin Diri dan Tanggung Jawab Pribadi:

     Aturan dan batas area permainan mengajarkan pemain untuk disiplin diri dan bertanggung jawab secara pribadi. Pemain harus mematuhi aturan, bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka, seperti yang kita lakukan dalam kehidupan.

  • Interaksi dan Nilai-Nilai Sosial:

     Engklek sering dimainkan secara berkelompok, yang menumbuhkan interaksi sosial, kerja sama, dan rasa kebersamaan. Pemain bergiliran, saling menyemangati, dan merayakan keberhasilan bersama, yang mencerminkan pentingnya ikatan sosial dan dukungan masyarakat dalam kehidupan.

  • Pelestarian Budaya dan Warisan:

     Engklek, sebagai permainan tradisional, memiliki makna budaya dan merupakan bagian berharga dari warisan Indonesia. Bermain engklek menghubungkan anak-anak dengan akar budaya mereka, menanamkan rasa identitas, dan membantu melestarikan tradisi budaya.

     Kesimpulannya, engklek lebih dari sekadar permainan anak-anak, permainan ini merupakan gudang pelajaran hidup, nilai-nilai budaya, dan sarana pengembangan pribadi. Popularitas permainan ini yang terus berlanjut menunjukkan kemampuannya untuk terhubung dengan pemain dari segala usia, mengajarkan mereka keterampilan yang berharga, dan memberikan kearifan yang melampaui batas-batas permainan itu sendiri. 

Secara keseluruhan, engklek merupakan permainan yang sangat bagus untuk anak-anak, menyenangkan, dan bermanfaat. Permainan ini merupakan permainan sederhana yang dapat dimainkan dengan peralatan minimal, tapi memiliki manfaat yang sangat maksimal untuk dimiliki, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk masa tumbuh dan kembang anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun