Mohon tunggu...
Sony Sugiharto
Sony Sugiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teman Bermain

Menceritakan aktivitas bermain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Bola Bekel

21 Januari 2024   09:26 Diperbarui: 21 Januari 2024   09:51 7660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi di UDINUS

Sumber gambar dari irenemarianisiho.wordpress.com (Pit, Ro, Cin, & Peng)
Sumber gambar dari irenemarianisiho.wordpress.com (Pit, Ro, Cin, & Peng)

Manfaat permainan bekel ini antara lain:

a. Melatih koordinasi visual-motorik anak, yaitu koordinasi antara kejelian mata dan kecepatan serta ketepatan tangan saat melambungkan bola, menangkap biji bekel dan meraih/menangkap bola kembali

b. Melatih konsentrasi anak, pada saat bola dilempar keatas pemain akan berusaha untuk mengambil biji sesuai set, tahap tersebut dapat melatih konsentraasi terhadap 2 hal yang dihadapi sekaligus dan harus sama-sama dapat dilakukan

e. Menambah perkembangan kognitif anak, dengan melihat, mendengar, dan meniru

f. Meningkatkan interaksi sosial, dapat saling mengakrabkan diri, bercerita bersama, hingga dapat terjalinnya interaksi antar budaya

g. Meningkatkan kepercayaan diri dengan mengambil keputusan sendiri pada saat mengambil biji-bijian selama permainan berlangsung

Yang perlu diperhatikan!.

Pemain akan kehilangan gilirannya atau bergantian main apabila:

  1. Bola memantul lebih dari sekali
  2. Tidak dapat menangkap bola atau bola jatuh ketika sudah digenggam
  3. Lupa mengubah salah satu biji bekel menjadi posisi tertentu saat sudah mencapai tahap Pit, Roh, Cin, atau Peng
  4. Menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harus diambil

Proses pengambilan biji bekel, pemain diperbolehkan untuk mengambil lebih dari satu pengambilan dalam satu lambungan bola. Misalnya pada saat set Ro, pemain boleh mengambil bola bekel dalam 2 kali tarikan. Dengan catatan setiap kali tarikan, biji bekel yang diambil tetap berjumlah 2. Hal seperti ini biasanya disebut dengan Cek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun