Mohon tunggu...
Sony Sugiharto
Sony Sugiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teman Bermain

Menceritakan aktivitas bermain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Srempeng

24 Desember 2023   08:46 Diperbarui: 30 Desember 2023   10:15 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Permainan tradisional srempeng merupakan permainan yang dimainkan dengan cara mengeluarkan poin dengan menggunakan gaco sebagai alat lempar dari garis area berbentuk persegi. Poin yang ada terbuat dari daur ulang (plastik, tutup botol, atau kayu) dikumpulkan dari peserta pemain dengan jumlah yang telah ditentukan (< 19). Setelah disusun, permainan dimulai dengan Hompimpa kemudian pemain bergantian melempar gaco dari garis awal pada jarak yang disepakati (< 10 m), bagi gaco yang paling dekat akan memulai permainan terlebih dahulu. Jarak gaco terhadap garis area poin jauh-dekat digunakan sebagai acuan urutan giliran main. Tujuan permainannya yaitu mengumpulkan poin dengan mengeluarkan dari garis area poin, selain itu juga bisa mematikan lawan ketika sudah mendapatkan poin, bila dapat mengenai gaco pemain lain maka gaco yang dikenai akan dianggap mati dan wajib memberikan poin kepada pemain yang mengenai.

Cara & Peraturan Permainan Srempeng 

   Permainan srempeng dimainkan dengan menggunakan aturan, berikut aturan dalam permainan srempeng:

1. Para pemain melakukan Hompimpa untuk menentukan giliran melempar gaco dari garis awal,

2. Lemparan gaco dilakukan secara horizontal dengan kesempatan bergilir dimulai dari urutan pertama per individu atau perwakilan jika permainan dilakukan secara tim,

3. Permainan/lemparan dilakukan dalam posisi jongkok, gaco dipegang untuk dilempar (dari depan, samping, atau sela-sela kaki) menuju sasaran yang dituju,

4. Dari lemparan pertama gaco yang paling dekat dengan area poin akan memiliki giliran main lebih dulu,

5. Dalam melakukan permainan srempeng yang diperlukan yaitu mencari poin dengan cara mengeluarkan dari area poin,

6. Baru setelah mendapatkan poin, tahap menyerang untuk mematikan lawan dengan mengenai gaconya dapat dilakukan dengan syarat semua pemain sudah melakukan giliran melempar pertama,

7. Pemain yang diserang tidak boleh memberikan perlawanan/menyerang balik sebelum mendapatkan poin dari area poin,

8. Bagi pemain yang gaconya dikenai, bila memiliki poin maka diberikan kepada pemain yang mengenai,

9. Sementara bila gaco berada didalam area poin, bila memiliki poin maka dikembalikan ke area poin, dan pemain tersebut akan dianggap mati atau tidak dapat melanjutkan permainan,

Sarana dan Prasarana Permainan Srempeng 

No.

Keterangan

Ukuran

1.

Poin

6 cm2

2.

Gaco

36 cm2

3.

Area Poin

Persegi kecil = 15 cm2
Persegi besar = 40 cm2

Keterangan Sarana dan Prasarana

   Dalam permainan srempeng terdapat peran pendidikan diantaranya:

  • Perkembangan Gerak dasar melalui permainan Srempeng, para pemain dapat melatih perkembangan gerak dasar, mulai dari gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif yang merupakan motorik kasar. Gerak lokomotor dapat dilakukan sepanjang permainan berlangsung dengan berpindah tempat menghampiri posisi gaco dan untuk melakukan lemparan kembali, kemudian gerak nonlokomotor dapat dilakukan dengan Gerakan berjongkok berdiri secara berulang-ulang pada saat akan dan sesudah melakukan lemparan gaco. Sementara gerak manipulatif dapat dilakukan dengan gerakan melempar gaco ke arah poin maupun mengenai gaco lawan.
  • Belajar berhitung, dalam permainan yang memiliki tujuan mengumpulkan poin paling banyak sebagai pemenang, selama bermain ketika mendapatkan poin para pemain akan menghitung jumlah poin yang dimiliki dan ketika mendapat hukuman poin yang dimiliki akan dikurangi. Para pemain akan berusaha mengumpulkan poin sampai permainan selesai. Pada akhir permainan semua pemain akan menghitung jumlah poin yang sudah didapatkan dengan ditambah terdapat poin yang berbeda mulai 1, 2, dan 3 pada beberapa warna poin yang ada, pada saat itu pemain secara tidak langsung akan belajar berhitung.
  • Belajar bangun datar,dengan melalui permainan Srempeng pemain akan menyiapkan alat-alat permainannya yang dapat dibuat sendiri, adapun selama membuat alat tersebut juga dapat belajar tentang bangun datar mulai dari plastik yang dilipat dengan langkahlangkah membuat mulai dari bentuk persegi/persegi panjang, segitiga siku-siku - segitiga sama kaki, berikut cara membuatnya:  https://www.instagram.com/reel/C0TRNpWv04K/?igsh=YzZhZTZiNWI3Nw==

   Kemudian tempat untuk meletakkan poin-poin yang dapat digambar dengan bentuk persegi, dan adapun gaco dapat dibuat dalam bentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, segitiga, dan atau lingkaran.

  • Kombinasi warna, setiap poin memiliki warna yang berbedabeda, dari perbedaan tersebut dapat menjadi acuan pemberian poin dari angka 1 hingga 3. Bagi warna dasar/primer akan memiliki poin dengan jumlah 1 diantaranya warna merah, biru, dan kuning. Kemudian warna sekunder memiliki poin 2 diantaranya warna orange, hijau, dan ungu. Terakhir warna tersier memiliki poin 3 diantaranya warna coklat. Angka yang berbeda tersebut didapatkan dari adanya campuran warna yang dapat dihasilkan dari warna yang ada.
  • Kreativitas, kreativitas anak dapat dilatih melalui permainan srempeng dengan cara membentuk lipatan dari plastik/bungkus makanan ringan yang sekaligus dapat melatih motorik halus, selain itu gaco yang digunakan bisa dibuat menjadi bentuk bangun datar yang beragam sesuai imajinasi pemain. Di satu sisi alat-alat yang dibutuhkan didapatkan dari barang-barang bekas/sudah tidak terpakai yang didaur ulang (recycle) menjadi barang yang memiliki nilai lebih yaitu dimanfaatkan untuk bermain.
  • Pendidikan karakter, dengan bermain yang dapat dilakukan secara bersama, melalui permainan srempeng pemain akan belajar sikap bersosialisasi dengan teman sebayanya. Mulai dari menjalin kerja sama, saling menghargai, sportif, jujur, peduli terhadap
    lingkungan, mengatur strategi/langkah sebelum memutuskan, hingga tidak ragu-ragu ketika bertindak. Pendidikan karakter tersebut memang tidak secara langsung diterima, melainkan dapat menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri pemain.

   Itu tadi penjelasan tentang permainan tradisional Srempeng, kenali, cintai, dan mainkan. #bermaintapitakmainmain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun