Di perkembangan zaman yang begitu cepat, era modern sekarang ini menjadikan apapun kegiatannya sudah berbau dengan yang namanya teknologi. Hal tersebut mengakibatkan cepat atau lambat budaya salah satunya permainan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya menjadi luntur keberadaannya.
Dari yang semula sebagai permainan yang tidak pernah lepas untuk dimainkan disela-sela waktu luang atau pada saat bermain bersama teman-teman, kini eksistensinya sudah mulai berubah.
Anak-anak khususnya lebih tertarik kepada game online atau gadget dengan tergiur oleh tampilan maupun keseruan dalam bermain. Akan tetapi dibalik itu, terdapat efek negative yang tidak sedikit jika penggunaannya tidak terkontrol seperti dapat menyebabkan kecanduan terhadap gadget, menjadi pribadi yang individual, kurang optimalnya perkembangan gerak, hingga mempengaruhi terhadap karakter anak.
Oleh karena itu, Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang mengajak Komunitas Kampoeng Hompimpa Regional Semarang untuk menyuarakan tentang permainan tradisional lewat saluran radio.
Dalam siaran yang dilakukan dengan judul Menghidupkan Karya Dulu Dalam Kekinian menjadi salah satu momen untuk menyampaikan tentang pentingnya melestarikan permainan tradisional di era modern sekarang ini, baik di masyarakat, di sekolah, maupun melalui sossial media.
Hal ini sebagai tindakan untuk tetap mengimbangi dalam arti lain bukan menolak perkembangan zaman melainkan bagaimana sama-sama berjalan, dengan itu kaitannya tentang permainan tradisional akan tetap menjadi kegiataan bermain yang dipilih oleh anak-anak atau masyarakat dalam berbagai kalangan usia.
Dengan tetap saling berjalannya akan saling menutup dan sama-sama mendapatkan manfaat baik tentang pemahaman terhadap teknologi dalam pengembangan pengetahuan, psikomotornya, dan kemampuan mengolah teknologi. Maupun tetap mendapatkan manfaat tentang mengembangkan gerak motorik, melatih kecerdasan emosional, melatih bersosialisasi, menumbuhkan karakter yang beradab dan berbudi luhur, hingga memperoleh nilai-nilai yang terkandung dalam budaya permainan tradisional.
Siaran yang di bawakan oleh Agil, dalam Pro 1 mengulik tentang komunitas yang membidangi tentang permainan tradisional. Mulai dari asal mula terbentuknya komunitas, program apa saja yang digalangkan, respon dari masyarakat, hingga harapan-harapan yang dimiliki oleh komunitas yang pada saat itu informasi digali dari Ketuanya langsung yaitu Sony, bersama Koordinator Humas dan Marketing, Sidiq.
Dalam tema siaran yaitu Kanal Informasi dan Inspirasi menyampaikan kepada para pendengar kamis malam, 4 Mei 2023 kaitannya tetang perlunya pelestarian permainan tradisional yang memiliki bergitu banyak manfaat, dan tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak.
Mulai dari pemuda sebagai penggerak atau pewaris, masyarakat/orang tua dengan mengenalkan kepada anak, sekolah melalui fasilitas yang tersedia, dinas sebagai penyelenggaran event, dan berbagai pihak lain.
Dalam kesempatan yang diberikan seperti yang dikatakan oleh Sony, “menyuarakan lewat radio menjadi tahap baru dan pelajaran agar informasi tentang pelestarian permainan tradisional dapat tersampaikan kepada para pendengar”. Setelah melewati 3 sekmen, harapannya informasi yang disuguhkan kepada para pendengar menjadikan karya dulu dapat benar-benar hidup kembali di era kekinian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H