Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juku Eja Batalkan Puasa Gelar 1

15 April 2023   14:07 Diperbarui: 15 April 2023   14:11 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Publik Kota  Daeng dan sekitarnya turun ke jalan meramaikan pesta kemenangan PSM Makassar. Titel juara ini akhirnya kembali direngkuh oleh Juku Eja (julukan PSM Makassar) setelah jatuh bangun selama 23 tahun. Sujud syukur pemain dan sorak sorai penonton pun menghiasi glorifikasi ini.

PSM Makassar di bawah asuhan Bernardo Tavares benar-benar menunjukan permainan yang luar biasa. Manajemen PSM Makassar harus banyak bersyukur atas tangan dingin sang pelatih yang secara impresif mampu memainkan permainan yang menawan. 

Para pemain juga perlu dan layak kita apresiasi atas performa mereka di atas lapangan. Kapten tim yang diampu oleh Wiljan Pluim menunjukan permainan solid mulai dari lini depan hingga di barisan pertahanan. Selain itu, pemain pelapis dari bangku cadangan PSM Makassar mampu menjadi pemecah kebuntuan yang tak jarang mengkreasikan permainan di fase-fase penting.

Sebelumnya PSM Makassar bukanlah tim yang dominan jika kita telaah 5 sampe 10 tahun belakangan. Musim lalu saja, PSM harus berjibaku agar lolos dari zona degradasi. Kalau kata fans mereka, PSM Makassar itu hanya panas-panas taik ayam ji, paling di peringkat 10 besar atau 5 besar." Namun di tahun 2023 ini, semua kutukan itu pupus sudah.

Lalu apa kunci PSM Makassar bisa merebut trofi Piala Liga 1? Ini jawabannya :

ROTASI MANAJEMEN DAN PENUNJUKAN PELATIH BARU

Sebelum BRI Liga 1 edisi 2022/2023 dimulai, PSM Makassar awalnya dibuat terguncang dengan struktur manajemen mereka. Sudah sekian lama PSM dibentuk tapi hasilnya selalu nihil prestasi. Padahal jika diamati secara detail, PSM punya kans juara dan siap bersaing dengan tim-tim besar lainnya.

Perubahan manajemen baru terjadi pada Selasa (27/9/2022) yang mana waktu itu pemilik saham dan pemilik suara dari PT Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) memilih Sadikin Aksa untuk duduk sebagai Direktur Utama. Dari sinilah titik perubahan itu bermula. 

Bung Sadikin Aksa ini punya segudang pengalaman yang cukup mumpuni untuk segera melakukan perubahan besar pada PSM. Salah satu keputusan krusial yang dibuat oleh Sadikin dkk misalnya ketika menunjuk juru taktik baru untuk tim. Untuk diketahui, ketika bursa kepelatihan dibuka, ada puluhan orang yang disebut berminat untuk menjadi calon kepala pelatih PSM Makassar. 

Dari dinamika yang bergulir, keluarlah nama Bernardo Tavares. Pelatih yang berasal dari Portugal ini punya catatan kepelatihan yang bagus sebelum melatih PSM. Beliau pernah melatih Helsinki IFK, Ch. Brothers, Benfica Macau dan sejumlah klub lainnya.

Jam terbang dari Bernardo Tavares terbilang cukup layak ditunjuk sebagai Pelatih Kepala. Ia menjadi pelatih sejak tahun 2001. Sudah pernah berganti-ganti klub di berbagai negara menjadi modal kuat Tavares untuk pamer kebolehan di sepak bola Indonesia.

Keluarnya nama Tavares tentu menjadi urusan dapur dari pihak manajemen PSM Makassar. Sampai hari ini belum ada catatan penting bagaimana manajemen meyakinkan dirinya untuk menunjuk Tavares. Sepertinya ini murni dari hasil analisis dan profiling dari kebutuhan manajemen khususnya untuk memajukan sepakbola Pasukan Ramang. 

Sadikin Aksa sebagai Direktur Utama dan Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala menjadi corong permulaan kebangkitan sepakbola PSM. Ada penyegaran di bagian inti yang seharusnya dari dulu dilakukan. Hari ini, hasil tersebut telah kelihatan.

Yang tidak kalah penting juga adalah bagaimana mengorganisasi pemain. Saat ini pemain-pemain PSM memiliki kualitas individu dan tim yang sama baiknya. Ketatnya kompetisi antar pemain mendorong Tavares untuk segera meramu pola permainan yang ia akan kembangkan di PSM.

TANGAN DINGIN TAVARES DAN MAJUNYA PSM AKADEMI

PSM Makassar adalah salah satu tim yang mengelaborasi pemain asing dan dalam negeri. Artinya PSM tidak hanya mengandalkan bibit pemain dalam negeri tetapi juga membuka pintu untuk mendatangkan pemain asing. Kondisi ini sangat baik untuk tim agar tercipta ruang kompetisi yang sehat. 

Ada empat pemain asing PSM Makassar yang didatangkan diantaranya adalah Yuran Fernandes, Kenzo Nambu dan Everton Nascimento. Ketiga pemain ini didatangkan pada edisi 2022/2023. Sedangkan satu lagi Wiljan Pluim sudah lebih dulu merumput di Makassar pada tahun 2016.

Beberapa sumber menyebut bahwa nama-nama pemain asing ini adalah pilihan dari sang pelatih sendiri. Manajemen PSM diketahui memberikan lampu hijau bagi Tavares untuk mendatangkan pemain siapa saja yang sesuai dengan gaya bermainnya. Wiljan Pluim tetap dipertahankan dan ketiga lainnya sebagai mesin baru untuk PSM Makassar. 

Secara statistik, keempat pemain ini punya angka kredit yang sangat baik bahkan terus tampil konsisten. Sang Kapten misalnya, para penggemar dan pengamat sepak bola sepakat menyebut bahwa Roh permainan PSM ada pada kaki dan otak Wiljan Pluim.

Di atas kertas, Wiljan diketahui sebagai penyerang yang punya kreativitas tinggi. Ia mampu mengalirkan bola dari ruang tengah hingga mencetak gol. Ketenangan dan kemampuan mengatur tempo serangan, adalah spesialisasinya yang sangat disukai oleh Tavares.

Secara statistik, pemain asing yang didatangkan manajemen dan pelatih tampil sangat memuaskan. Posisi striker yang dihuni oleh Everton Nascimento tampil sangat garang. Ia sudah mengoleksi 8 gol dan 3 assist. 

Lalu kunci lini belakang PSM Makassar aman berkat penforma dari Yuran Fernandes. PSM adalah tim yang paling sedikit kebobolan. Itu artinya pertahanan PSM sudah sangat baik. 

Dari sisi pemain lokal, PSM memiliki nama-nama hebat seperti Ramadhan Sananta yang sudah mencetak mencetak 11 gol dan 2 assist. Ia adalah pemain lokal yang paling subur musim ini di liga 1. 

Lalu ada dua bersaudara yang digadang-gadang akan menjadi calon bintang masa depan bagi sepakbola Indonesia, Sayuri bersaudara. Yakob Sayuri dan Yance Sayuri selalu tampil menjadi starter setiap PSM perform. 

Tavares juga mengakui bahwa kedua kakak beradik ini layak dan pantas untuk bisa bermain di top level luar negeri. Soal statistik, Sayuri bersaudara sudah mengemas gol dan assist. Mereka juga santer diminati oleh klub-klub liga 1 lainnya dan menjadi pilihan utama di timnas senior. 

Lalu ada nama pemain muda, usia 19 tahun, Ananda Rehan. Pemain junior di PSM Makassar ini selalu tampil memuaskan walau dari bangku cadangan sekalipun. Pemain bertipe gelandang breaker ini sudah mengemas 2 gol. Persija Jakarta katanya sudah membidik namanya untuk segera diboyong ke ibukota. 

Pemain-pemain muda diatas, merupakan jebolan dari PSM Akademi. Diantaranya adalah M Rafli Asrul, Edgard Amping, Muhammad Dzaky Asraf, Ananda Raehan, Ricky Pratama, Victor Dethan, Ibnul Mubarak, Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky. 

Dari sekian nama diatas, pemain yang rutin mendapat menit bermain dari Tavares hanya empat orang saja. Dari data ini menunjukan bahwa akademi sepakbola PSM diam-diam sudah bertransformasi menjadi pabrik pemain muda.

Direktur Akademi PSM Makassar, Febriyanto Wijaya adalah orang yang berjasa dalam memajukan akademi sepakbola PSM. Ia paling aktif dalam melakukan scouting, profiling talent serta pemolesan pemain muda sebelum dilepas ke tim inti. Menerobos daerah-daerah disekitar Makassar lalu mencari talent muda untuk dibina dan dididik. 

Sebagai mantan pemain bola yang punya prestasi bahkan pernah mentas di luar negeri, Febriyanto Wijaya sudah mengirim pemain mudanya bukan hanya untuk tim senior PSM, tetapi juga untuk skuad U-20 Indonesia. Tavares bahkan disebut-sebut ketagihan untuk terus mendatangkan pemain akademi untuk dimainkan di tim senior PSM.

Trofi kemenangan BRI Liga 1 yang diraih PSM Makassar adalah berkah ramadhan bagi seluruh pecinta klub bola ini. Ini adalah titik nol bangkitnya sepakbola Sulawesi sekaligus menjadi teror bagi tim-tim sepakbola diluar pulau Sulawesi.

Manajemen yang sehat, pelatih yang kreatif serta kombinasi pemain asing dan pemain lokal yang haus prestasi adalah kunci dominan bagi PSM. Kondisi ini harus terus dirawat agar PSM tidak ketinggalan zaman lagi. Yang tidak kalah penting adalah menyediakan bibit muda untuk segera di orbitkan ke tim utama.

Selamat untuk seluruh punggawa PSM Makassar dan fans, Ewako PSM. (*/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun