Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menormalisasi KDRT ala Oki Setiana Dewi

3 Februari 2022   21:40 Diperbarui: 3 Februari 2022   21:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Instagram @okisetianadewi

Menyelesaikan persoalan kekerasan dalam rumah tangga memang ibarat meneggakkan benang yang sedang basah. Kita sangat sulit melihat apa yang sedang terjadi. Semua tindakan tentu didasari oleh alasan yang mengikutinya dan persoalan asmara dua orang manusia adalah contoh kasus yang terlalu rumit untuk diselesaikan walau dimeja hukum sekalipun.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah salah satu persoalan pelik yang sedang serius kita hadapi saat ini. Permasalahan mengenani kekerasan diantara hubungan suami isteri tentu sangat sulit untuk dipecahkan. Alhasil para korban khususnya dari kaum wanita sering memendam sendiri masalah yang mereka hadapi dan takut untuk melapor.

Dibalik maraknya fenomena ini, salah seorang ustadza terkenal Oki Setiana Dewi malah mendapat tuduhan miring karena dianggap menormalisasi KDRT. Publik media sosial dibuat geram dengan isi ceramah Oki. Hujan kritik pun turun membasahi ruang komentar dan media sosial milik Mba Oki.

Yah wajar sih publik geram apalagi SJW kini bertebaran dimana-mana. Tetapi saya pribadi masih belum menemukan ritme yang tidak harmonis dalam pernyataan Mba Dewi. Walau sudah memutar video ini berkali-berkali dan menontonnya utuh, tetap saja sikap dari para netizen ini tentu sangat keterlaluan.

Disini saya tidak sedang mencoba menyemai bibit permasalahan antara Mba Oki dengan para SJW liar diluar sana. Namun mari kita sama-sama memahamai apa yang Mba Oki sampai.

Secara ringkas, Mba Oki menyampaikan kisah  seseorang wanita ketika berusaha  menutupi aib sang suami yang baru saja memukulinya. Seketika dalam waktu bersamaan, Sang Orang Tua dari wanita tersebut datang. Namun sang wanita tidak melaporkan kepada orang tuanya mengenai petaka yang baru saja ia alami.

Atas ceramahnya ini, publik benar-benar dibuat geram. Kekecawaan publik itu terjadi karena yang mereka inginkan seharusnya Mba Oki jangan menyampaikan kisah serupa diatas. Mereka, para netizen yang berkedok SJW itu ingin agar sang istri dalam cerita Mba Oki itu melaporkan kekerasan yang baru saja ia terima kepada orang tuanya.

Tapi yang terjadi malah sang wanita enggan untuk berterus terang. Dan seakan-akan Mba Oki dituding sedang menormalisasi KDRT dalam rumah tangga. Padahal menurut saya, ada pesan positif lain yang sebenarnya bisa kita petik dari isi ceramah ustadza ini.

Misalnya, Sang Wanita enggan melaporkan karena kekerasan yang ia alami adalah permasalahan pribadinya antara ia dan suami. Sang wanita adalah manusia dengan jiwa pemaaf. Ia tidak bodoh, namun lebih memilih mengampuni dosa suaminya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun