Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Yang Hilang dan Tersisa dari Kampung Miliarder

28 Januari 2022   22:32 Diperbarui: 1 Februari 2022   05:00 2514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah hampir dua tahun ini, teman saya ini masih saja hidup dengan gaya sederhana. Lalu sekarang saya tanya, bagaimana hasil investasimu yang kemarin? 

Ia berkata, semua berjalan baik mengikuti hukum pasar. Uang saya hasil penjualan lahan tetap stabil dan kini jumlahnya malah bertambah dengan investasi.

Sungguh sebuah keputusan keuangan yang sangat brilian. Sialnya, hal senada tidak dilakukan oleh warga kampung miliader. 

Memilih untuk digunakan seperti apa uang itu, efeknya tidak akan kelihatan besok atau dua hari yang akan datang. Tetapi tidak cukup dalam waktu setahun grafik keuangan akan menjawab itu semua.

Saya baru saja selesai membaca buku dari Morgan Housel yang berjudul "The Psychology Of Money". Buku ini sangat runut dalam menjabarkan bagaimana mengelola uang yang sehat agar tetap stabil hingga hari tua. Salah satu kutipan dalam bukunya yang saya suka ialah :

"Mengelola uang dengan baik tidak ada hubungannya dengan kecerdasan Anda dan lebih banyak berhubungan dengan perilaku Anda. Dan perilaku sukar diajarkan bahkan kepada orang-orang yang sangat cerdas"

Pesan ini sangat berhubungan erat dengan apa yang hilang dan yang tersisa dari keadaan yang dialami oleh warga kampung miliader. Tanah yang tadinya digarap untuk mencari makan kini telah tiada. Lalu uang yang tadinya sangat banyak kini berangsur-angsur akan habis.

Bak bejana yang bocor, air nya pelan-pelan akan habis bila tidak diisi ulang. Pundi-pundi warga kampung miliader juga akan mengalami hal yang sama bila mereka tak punya pekerjaan yang layak kedepannya. Mobil beserta rumah yang dijadikan sebagai poros utama pengeluaran hasil penjualan tanah mungkin akan jadi opsi paling akhir untuk dijual bila mereka tak pandai keluar dalam polemik ini.

Yang tersisa kemudian mungkin hanyalah penyesalan. Benar kata Morgan Housel, bahwa mengelola keuangan sangat berhubungan erat dengan pola perilaku. 

Bahkan seberapa cerdas apapun Anda, namun jika perilaku keuangan Anda buruk, masalah akan datang untuk merenggut hangatnya kebahagiaan.

Para warga kampung miliader dulu mungkin hidup dalam kebingungan dengan banyaknya uang yang mereka terima. Lalu mereka kini diperhadapakn dengan kebingungan yang lain. Bingung dengan uang yang perlahan-lahan akan habis dan pekerjaan yang tidak menentu, tidak seperti yang dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun