Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yang Terhormat Arteria Dahlan, Meminta Maaf itu Mudah Bahkan Sangat Mudah

20 Januari 2022   13:35 Diperbarui: 20 Januari 2022   13:36 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah rapat memang paling bagusnya menggunakan bahasa indonesia, bahasa pemersatu bangsa, bahasa yang dimengerti oleh hampir seluruh rakyat indonesia. Namun ada cara atau etika yang salah ketika Arteri Dahlan ingin menyampaikan keberatannya.

Jadi gini, yang kami hormati Arteria Dahlan. Menggunakan bahasa daerah itu sangat baik, ngitung-ngitung melestraikan kekayaan bangsa. Sekali-kalai menggunakan bahasa daerah dalam rapat sebagai selingan tentu tidak ada salahnya. Tetapi cara anda menyampaikan opini tentang permasalahan diatas itu keliru.

Mungkin baiknya yang anda katakan itu seperti ini :

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati, Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa daerah tertentu yang anggota rapat lain tidak mengerti. Ganti itu pak".

Atau skenario yang kedua bisa seperti ini :

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati, Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa daerahnya sendiri. Egois itu pak. Ganti itu pak"

Kan kalau begitu enak pak. Urang sunda pasti gak akan marah pak. Namun yang terjadi disini adalah Arteria Dahlan mengekspresikan argumentasinya dengan tidak memperhatikan perasaan orang lain yang mendengarnya. Apalagi ia menyampaikannya dalam ruangan wakil rakyat.

Tujuan Arteria sebenarnya adalah ingin agar Kejati yang menggunakan bahasa daerah ditindak oleh Jaksa Agung. Bukan untuk membuat gaduh dan apalagi sampai menimbulkan rasis. Namun cara dan adab yang digunakan Arteria, jelas melukai masyarakat sunda.

Bila Arteria marah dan terusik kebatinannya hanya gara-gara seorang Kajati berbicara bahasa sunda dalam rapat, seharusnya orang-orang yang menggunakan bahasa inggris atau bahasa anak jaksel juga anda marahi Pak. Biar apa? Biar adil. Jangan hanya bahasa sunda yang dilarang pak.

Arteria Dahlan saat ini bermukim di Partai PDI Perjuangan, partai yang katanya berdasarkan Pancasila dan berorientasi pada nasionalisme.  Bung Karno pernah berpesan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah diatas segala-galanya. Andai kata Bung Karno masih hidup, mungkin Arteria Dahlan bisa kena sanksi. Yah tinggal suruh aja  Bu Megawati untuk jewer telinga Arteria Dahlan. Beres, selesai.

Pengurus DPP PDI Perjuangan tentu harus bersikap terhadap salah satu kadernya ini. Wakil rakyat adalah corong opini rakyat, menyampaikan argumentasi, mengoreksi pemerintah dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. Arteria Dahlan memang sudah sangat baik bertugas sebagai anggota dewan tetapi sikapnya membuyarkan semuanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun