Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bongkar Pasang Seragam Satpam

13 Januari 2022   16:47 Diperbarui: 13 Januari 2022   17:48 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto :akun twiter @BanyuSadewa

Bongkar pasang seragam satpam karena sangat menyerupai dengan seragam Polri seharusnya tidak perlu terjadi. Nampak bahwa Polri tidak antisipatif dengan adanya pergantian ini. Dari semula, perubahan warna seragam memang akan memberikan sebuah efek domino, yaitu seragam satpam dan seragam Polri akan sama tapi beda tipis. Itu saja.

Karena mengetahui akan sama, mengapa kemarin keputusan Polri tetap untuk mengganti warna seragam satpam? Apakah Polri sebelum mengambil keputusan tidak memikirkan matang-matang dengan konsekuensi tersebut? Saya rasa tak ada anggota Polri yang buta warna.

Ada anggapan bahwa masyarakat menjadi bingung membedakan mana anggota Polri dan mana anggota Satpam. Padahal kita tahu bersama bahwa Polri sendiri yang merancang desain dari seragam satpam, termasuk didalamnya warna dan atribut yang digunakan. Ini ibarat pepatah, menepuk air didulang terpercik ke muka sendiri.

Kebijakan bongkar pasang seragam satpam ini tentu lucu bila kita kaji jangan diteruskan. Faktanya, aturan pergantian seragam satpam  belum  genap dua tahun. Namun wacana untuk menggantinya malah kembali dibicarakan.  Lantas kita bertanya-tanya, apakah seragam satpam akan kembali lagi diganti bila Kapolri habis masa jabatan?

Disatu sisi saya berpikir, kasian Pak Idham Aziz. Sudah capek-capek berpikir untuk mendukung Satpam agar lebih maju  eh malah kembali dipatahkan oleh juniornya sendiri. Hmm....

Dear Pak Satpam dimanapun kalian berada. Jangan patah semangat walau seragam kalian akan diganti lagi. Dengan atau tidak berubahnya seragam, kalian telah memberikan pelayanan yang maksimal. Tak percuma lapor satpam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun