Yah memang sih, bila saudara lihat dari kejauhan, seragam Pak Satpam ini sangat mirip dan persis dengan seragam Pak Polisi. Tetapi bila diperiksa lebih dekat, tentu keduanya sangat jauh berbeda.
Jika kembali ke waktu sebelum seragam Satpam diganti, saat itu Polri memiliki alasan tersendiri. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri saat itu, yakni Brigjen (Pol) Awi Setiyono (15/09/2020) Â menjelaskan bahwa seragam satpam diganti agar menumbuhkan semangat profesi dan mengikat hubungan emosional dengan Polri.
Selain itu warna coklat dipilih karena coklat adalah warna netral yang identik dengan warna-warna elemen bumi, seperti tanah, kayu, dan batu. Warna coklat juga melambangkan kebersahajaan, kehangatan, kejujuran, dan keanggunan.
Satpam selaku Satuan Pengamanan yang sifatnya Swakarsa alias Keinginan atau Kemauan yang timbul dari sendiri harus didukung untuk membantu ketertiban dan keamanan dalam lingkup hubungan masyarakat. Nah, dititik ini Polri ingin agar semangat tersebut bisa berjalan beriringan antara anggota polri dan anggota satpam.
Sejujurnya, spirit tersebut tentu sangat baik. Upaya harmonisasi yang dilakukan oleh Polri ternyata memberikan sebuah penghormatan yang sangat arif nan bijaksana bagi Satpam. Apalagi tujuannya adalah menjaga ketertiban masyarakat dimulai dari ring yang paling bawah.
Selama ini, profesi seorang satpam kurang disegani. Padahal Satpam adalah satuan pengamanan yang kedudukannya sangat paling dasar. Satpam setiap harinya berkomunikasi dengan masyarakat. Kedekatan ini terjalin karena Satpam dianggap sebagai satuan pengamanan yang paling ramah.
Kita tentu masih ingat dengan tagar yang beberapa bulan lalu trending di jagad twiter. Hastag Satpam Bank ABC menjadi salah satu pembicaraan yang paling populer oleh netizen. Dalam beberapa cuitan, Satpam Bank ABC sangat ramah dan memiliki kinerja yang sangat memuaskan. Para nasabah yang melakukan transaksi mengaku sangat puas dengan pelayanan para satpam ini.
Begitu pun dengan satpam yang bekerja ditempat lain. Menurut kesaksian beberapa netizen, rata-rata satpam sangat antisipatif dan murah senyum saat melayani. Para pengunjung atau tamu juga tak segan melapor bila mengalami masalah.
Respon satpam juga dinilai responsif dan tanpa banyak melalui proses administrasi. Tidak seperti diinstansi sebelah, minimal memenuhi dua alat bukti yang cukup. Dengan sigap, satpam akan bereaksi dan bergerak untuk melayani pengaduan dari masyarakat.
Tujuan Polri untuk menumbuhkan semangat profesi dan semangat melayani yang gigih dengan mengganti seragam satpam, saya rasa patut kita apresiasi. Strategi ini terbukti berhasil. Lihat saja, banyak masyarakat puas dengan kinerja mereka. Yang tadinya mau niat jahat, pas lihat seragam satpam, niatnya jadi batal. Seperti pengalaman teman saya diatas. Tapi kok sekarang malah mau diganti yah???
Wacana untuk mengganti seragam satpam memang bukan tanpa alasan. Hanya saja alasannya sangat klasik. Saya juga sebenarnya heran mengapa hal ini bisa terjadi. Namun inilah wajah kebijakan negara kita.