Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Spirit Doll: dari Jenaka Menuju Arwah

4 Januari 2022   21:10 Diperbarui: 6 Januari 2022   15:18 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Instagram @furiharun

Sumber foto : Instagram @furiharun
Sumber foto : Instagram @furiharun

Selain harga yang terbilang mahal, dalam produk tersebut tidak tertera deksripsi produk. Padahal seharusnya, semua produk yang akan dijual seyogyanya menyertakan ulasan yang jelas. Oleh karena itu, saya pun kembali melanjutkan riset kecil-kecilan ini dengan bertanya langsung kepada sang penjual.

Oh ternyata, setelah ditanya, sang penjual mengatakan aman. Kendala terjadi ketika saya mencoba memasukkan barang ke keranjang. Sepertinya produk yang dimaksud saat ini sedang dalam pihak pengawasan dari admin. Atau boleh jadi semua itu hanya pajangan semata. Agak kecewa sih.. hehe

Dalam salah satu tangkapan layar yang dibagikan oleh user ditwiter atas nama @hilmi28, tersemat sebuah komentar netizen yang membagikan pengalamannya selama mengadopsi spirit doll. Sebagai berikut :

"Aku semenjak adopsi anabon lebih happy, berani percaya diri, insya allah sllu diingatkan ibadah, sedekah ataupun hal2 yang baik. Pernah salah t4 menunggu, tp diingatkan ini t4nya salah mi bukan dsni, ternyata bener2 aku salah t4, anak asuh mengingatkan."

Populisme spirit doll di Indonesia naik daun berkat adanya endorsment oleh beberapa artis dan presenter papan atas. 

Tatkala ini akan mengundang berbagai polemik serta sudut pandang yang saling bersilangan, mungkin ada baiknya bila Anda teliti sebelum membeli. Jangan sampai terjebak dalam romantisme seperti yang anabon lakukan diatas. 

Modernisasi memang sangat cepat dan pesat. Pikir saya, itu semua hanya terjadi dalam dunia digital, ternyata inovasi juga terjadi dalam dunia boneka.  

Sungguh tak habis pikir bagaimana sebuah arwah bisa masuk kedalam boneka dan sangat heran bagaimana manusia bisa menerima itu bukan lagi sebagai manusia namun sebagai pengganti manusia.

Bermain boneka memang sebuah hal yang wajar saja. Kita sudah terbiasa bahkan sangat maklum akan hal itu. Namun ceritanya akan menjadi berbeda tatkala boneka berisi arwah yang tidak jelas asal-usulnya dan apakah benar itu adalah arwah semata atau hanya permainan mata belaka. 

Di sinilah mengapa kita seharusnya bisa melihat trend sosial ini sebagai bentuk pengkhianatan kepada dunia per-jenglotan dan gerombolan jelangkung  di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun