Hingar bingar dunia maya kembali membara. Bukan gosip bukan gibah, tetapi kali ini suatu kejadian unik terjadi lagi di negara +62. Tak berlebihan rasanya bila Museum Rekor Indonesia harus mengganjar warga satu kampung ini dengan piagamnya, sebab peristiwa tersebut harus dicatat oleh buku sejarah.
Diberitakan melalui berbagai akun publik di media sosial, warga satu kampung ramai-ramai membeli mobil baru. Dalam video yang viral tersebut, nampak beberapa mobil baru yang diangkut menggunakan truk lengkap dengan pengawalan Polisi Lalu Lintas. Truk-truk ini sedang melaju ke arah para pemilik mobil, yang mana pembelinya berasal dari satu lingkungan yang sama.
Pikir saya mungkin ini hanya video editan dari seseorang yang ingin terkenal saja atau apalah. Atau juga, mungkin kejadian tersebut bukan terjadi di Indonesia tetapi di negara lain. Namun tak puas rasanya hati ini bila tak memeriksa fakta yang sebenarnya.
Setelah jauh berselancar di media sosial instagram, Youtube dan WAG, ternyata kejadian tersebut memang benar-benar terjadi alias real no tipu-tipu. Bukan hoaks seperti yang Ratna Sarumpaet lakukan, bukan pula sekedar isu seperti yang dihembuskan AHY. Namun memang benar bahwa warga satu kampung ramai-ramai membeli mobil baru.
Pembelian mobil secara gotong royong ini terjadi di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Terlihat pada potongan video tersebut, truk towing memuat sebuah mobil mewah berwarna putih. Para pemilik mobil pun telah sangat antusias menunggu mobil anyarnya datang.
Melansir laman kompas.com, mobil-mobil tersebut didatangkan dari beberapa diler dan salah satunya adalah dari Bengkel Auto 2000 Tuban. Kepala Cabang Bengkel Auto 2000 Ari Surjono membenarkan banyaknya warga dari Jenu yang membeli mobil baru dari Auto 2000. Sejenak kemudian kita bertanya, ada apa warga kampung Sumergeng semuanya pengusaha kok sampe-sampenya beli mobil secara keroyokan begini?
Usut punya usut, mengapa warga satu kampung ramai-ramai membeli mobil akhirnya terungkap ke media massa. Rupanya mereka telah mendapat dana segar dari proses pergantian rugi kilang minyak milik pertamina. Uang tersebut kemudian dipakai untuk membeli mobil baru. Oh jadi ngono toh ceritaee,,,
Ari Sujono yang merupakan Kepala Cabang Bengkel Auto 2000 mengaminkan peristiwa ini. Ia mengatakan bahwa:
"Sebenarnya peningkatan penjualan mobil untuk wilayah Jenu sudah terjadi sejak tahun lalu, peningkatannya sampai 400 persen sejak April 2020. Setiap bulan untuk pembelian mobil baru dari warga Jenu bisa mencapai 20 unit. Dan dengan meningkatnya market ini kami juga sudah menyiapkan untuk aftersalesnya", dikutip dari laman kompas.com.
Itu artinya kejadian ini sebenarnya bermula sejak dari bulan April 2020. Peningkatan tajam jumlah konsumsi mobil baru di wilayah Tuban pun alhasil ikut naik. Lalu sudah berapa taksiran jumlah mobil yang ludes dibeli oleh masyarakat di sana?
Berdasarkan fakta di atas maka secara matematis mobil yang sudah laku dibeli berjumlah ratusan. Jika kita rata-ratakan setiap bulan mobil yang laku sebanyak 20 unit maka dalam jarak tempo April 2020 hingga Februari 2021, mobil yang laku mencapai sekitar 220 unit. Fantastis bukan?
Pembelian mobil baru yang dilakukan secara masif, terstruktur dan sistematis ini ternyata memberikan dampak yang luar biasa bagi diler. Saya yakin para karyawan di sana kewalahan melayani para crazy rich ini. Lantas apa yang membuat kok video ini semakin heboh ada apa?
Viralnya video ini disebabkan karena pengiriman mobil baru tersebut datang secara bersamaan. Analoginya seperti inilah, bila anda dan 20 atau 30 tetangga anda ingin makan bakso pada hari dan jam yang sama, lalu kemudian membuat pesanan pada jam yang sama pula melalui sebuah aplikasi online. Selang 20 menit kemudian, bakso yang anda dan tetangga anda pesan tersebut datang secara bersama-sama.
Pemandangan yang nampak pasti para kang ojol yang menggunakan helem hijau lengkap dengan seragam hijaunya akan menuju kealamat yang sama. Konvoi pengiriman pun terjadi dan anda cukup menyalakan kamera dan membuat video singkat. Jangan lupa tambahkan caption "viral ramai-ramai warga satu kompleks membeli bakso beranak, ada apa?"
Pengiriman barang secara serentak memang akan menimbulkan sebuah tanda tanya. Bila barang yang dikirim mungkin hanya sebuah bakso atau buku, pasti kejadiannya akan biasa-biasa saja. Tapi tidak dengan pengiriman mobil baru yang datang berjamaah. Nilainya pasti sungguh fantastis dan akan membuat orang bertanya-tanya, Orang-orang ini habis menang togel atau untung dari main TikTok cash?
Kepada masyarakat Kampung Sumergeneng, saya ucapkan selamat atas mobil anyarnya. Ganti rugi lahan yang bapak ibu terima semoga bisa digunakan sebaik mungkin. Jangan hanya membeli mobil baru Pak Bu, tapi sisihkan juga untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H