Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PKB Lirik Raffi dan Agnes Mo di Pilgub DKI Jakarta

13 Februari 2021   11:57 Diperbarui: 13 Februari 2021   12:47 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau pemberitaan ini masih sekedar pertimbangan politik, tetapi saya yakin panggung politik DKI akan semakin berwarna bila mereka benar-benar dicalonkan. PKB tentu tinggal memilih siapa yang paling layak diantara keduanya. Tetapi sebelum PKB memilih, pertanyaan besarnya ialah apakah sang artis mau untuk menerima pinangan dari partai politik?

Maju ke gelanggang politik tentu akan memiliki implikasi yang sangat luas  kepada karier sang artis. Contoh besarnya misalnya pada Pasha Ungu. Artis yang bernama lengkap Sigit Purnomo Said, harus meninggalkan kelompok band yang membesarkan namanya. Pasha larut dalam kesibukkan sebagai seorang pelayan rakyat dan kariernya didunia hiburan pelan tapi pasti akan vakum.

Agnes Mo dan Raffi saat ini merupakan artis terpopuler di Indonesia. Dari brocil hingga papa papa milenial, siapa yang tak mengetahui mereka. Saya masih terlalu yakin bila Agnes maupun Raffi tak akan meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya. Apalagi Agnes Mo, ia sudah go internasional dan melejit dengan karya-karyanya, sulit untuk meninggalkan itu semua.

Andaikata pun bila satu diantaranya dipilih dan mau menerima pinangan partai politik, entah itu dari PKB maupun dari partai lain, maka panggung DKI satu akan menjadi perebutan yang semakin kompetitif. Setidaknya mereka telah mengantongi satu modal besar  yaitu popularitas yang bisa meraih simpati publik khususnya hati para pemilih milenial. Selanjutnya sisa menyusun program kerja yang relevan dengan kondisi jakarta hari ini.

Agnes Mo dan Raffi Ahmad juga memiliki kedekatan emosional dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Agnes Mo pernah dipanggil bertemu presiden Joko Widodo sebagai salah satu wakil kaum milenial ke  istana negara. Agnes Mo kala itu sempat berdikusi banyak hal dan membuat vlog singkat bersama presiden.

Dalam vlog tersebut, Agnes Mo banyak mencurahkan kegelisahan dan isi kepalanya kepada Presiden perihal keinginan anak muda dalam meraih mimpi. Agnes Mo mengatakan bahwa :

"Soal generasi muda tentang menyuarakan mimpi yang lantang itu diperlukan supaya jadi inspirasi buat orang lain juga. Optimisme, kerja keras, kalkulasi yang tepat itu penting supaya cita-cita kita itu bisa tersampaikan," ujar Agnez Mo.

Tak mau kalah dengan Agnes Mo, Raffi Ahmad juga pernah dipanggil untuk menghadap Presiden Joko Widodo. Dalam sela-sela pertemuannya, Rafii Ahmad dan sederet artis lainnya diharapkan agar bisa mensosialisasikan protokol kesehatan dalam menghadapai wabah covid-19 kepada khalayak luas. Yah kalau istilah sekaranag, Raffi Ahmad merupakan salah satu influencer istana lah.

Namun, tak ada gading yang tak retak. Baik Agnes maupun Raffi juga pernah membuat blunder yang fatal. Agnes Mo pernah digunjingkan publik perihal pengakuannya yang bukan berdarah Indonesia. Sedangkan Raffi Ahmad, pernah mendapat teguran keras istana setelah fotonya yang tak menggunakan masker seusai divaksin viral dilini masa.

Pencapaian yang dibarengi prestasi dari Agnes dan Raffi memang telah setinggi langit. Wajar bila mereka mampu menarik lirikan partai politik. PKB sepertinya partai politik pertama  yang akan membentuk poros baru kala timan-timang politik ini akan benar direalisasikan.

Hari masih terlalu pagi, ayam pun belum enggan turun dari petidurannya untuk membahas pilkada DKI tahun 2024. Nasib undang-undang pemilu juga belum jelas. Kabar miring Gibran juga sudah dipersiapkan ke DKI satu. DKI Jakarta akan menjadi rebutan dan ladang pertarungan politik yang keras. Siapapun nanti yang akan mencalonkan di Pilkada DKI, semoga rakyat jangan dibohongi lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun