Semua orang tentu sepakat, bahwa kita bisa belajar dari siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Entah itu tentang arti kehidupan, tata krama maupun nilai-nilai sosial. Semangat untuk terus mau belajar adalah bukti bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan paling sempurna dan mereka akan terus berevolusi.
Dari semut kita belajar, walau tidak ada pemimpinnya mereka tetap tekun mengumpulkan makanannya pada waktu musim panas. Dari itik kita belajar tentang budaya antri dan nilai kesabaran. Dari cicak kita belajar, walau hewan ini kecil namun ia tetap bisa berada di istana raja. Sesederhana itu, namun mampu memberikan makna yang dalam.
Selain semut, itik dan cicak, ternyata dari seekor anjing juga kita bisa belajar. Kali ini sebuah video viral yang beredar sedang mempertontonkan seekor anjing yang menggunakan masker dan helm. Di era pandemi seperti ini, hewan peliharaan seperti anjing ternyata ikut ambil bagian.
Mengutip laman kompas.com, anjing yang viral di media sosial ini bernama Joy dan Tuannya bernama Wawa dan Ang. Anjing jenis Golden Retriver menjadi viral saat diajak jalan-jalan oleh pelatihnya mengelilingi kota Tasikmalaya. Diberitakan bahwa sang pemilik anjing sering mengajarkan berbagai hal kepada Joy seperti bersalaman, bermain, termasuk membiasakan Joy menggunakan masker.
Di tengah era pandemi seperti ini ternyata anjing mau juga menggunakan masker saat jalan-jalan keluar rumah yah, heheh. Video Joy ini tentu menampar rang-orang di luar sana yang belum menggunakan masker saat beraktivitas. Selain menghibur, video Joy ini juga sebenarnya patut kita jadikan peringatan.
Kita semua sedang dalam kondisi yang tak biasa dari hari-hari sebelumnya. Ada begitu banyak perubahan-perubahan pada pola perilaku yang harus kita lakukan. Mulai dari kebiasaan mencuci tangan, menggunakan masker hingga menjaga jarak. Semua itu harus kita lakukan demi menjaga diri sendiri dan orang lain.
Kedisiplinan kita dalam melaksanakan perilaku di atas sangat dituntut tinggi, mengingat kasus penyebaran virus corona sudah semakin mencekam. Telah setahun pandemi berlalu di Indonesia, grafik penyebaran kasus malah semakin meningkat bukan menurun. Mulai dari pejabat hingga rakyat biasa, tak ada yang luput dari serangan wabah ini.
Tingginya jumlah kasus pasien yang terinfeksi virus covid-19 harus kita sikapi serius dan dewasa. Walau program vaksinasi telah dimulai, tetapi kita jangan sampai lalai. Sebab pemerintah sendiri menyatakan bahwa dibutuhkan kurang lebih dua tahun agar pelaksanaan vaksinasi bisa mencapai sasaran dari  target yang telah ditetapkan.
Anda bisa menjaga orang yang anda sayangi dengan mulai menerapkan pola kehidupan sehat atau yang saat ini dikenal dengan jargon 5 M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas keluar daerah. Walau kelihatan dan kedengaran sederhana, tetapi dengan terus menerus melakukan pola perilaku kesehatan di atas, niscaya kita bisa terhindar dengan paparan virus covid-19.
Namun yang menjadi permasalahan sekarang ialah rendahnya tingkat kepatuhan  masyarakat dalam  melakukan protokol kesehatan di atas. Menyikapi persoalan tersebut, kerap kali pemerintah harus bersikap represif dengan melakukan patroli penggunaan masker misalnya. Di jalan-jalan umum, sering saya temui para anggota Polri, TNI hingga satpol PP bergerak menyusur setiap diusut kota untuk menegakkan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker.