Pernyataan ini tentu berbalik dengan apa yang beliau katakan beberapa bulan lalu. Dengan mengucap alhamdulilah, ia berbangga karena negara kita berhasil kendalikan kasus covid-19. Bila memang berhasil mengendalikan, mengapa kurva kasus positif covid-19 tak pernah menurun? Malah sebaliknya, grafik terus naik kepuncak. Entah kapan ia akan turun.
Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi virus covid-19 sangat dinanti-nantikan oleh seluruh rakyat. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang bisa menyelamatkan negara ini dari cengkraman maut bahaya pandemi. Kebijakan tentang pemotongan insentif nakes termasuk salah satunya.
Tulisan ini bukan untuk mengemis kepada Menkeu dan Menkes ataupun kepada Presiden Joko Widodo agar supaya tidak memotong insentif para nakes. Namun ini adalah masalah kemanusian. Uang-uang yang negara keluarkan untuk membayar gaji maupun insentif mereka ,tak akan pernah mampu mengganti waktu dan pengorbanan yang mereka telah berikan kepada bangsa ini.
Sudah selayaknya pemerintah memberikan apa yang menjadi hal mereka dan apa yang seharusnya mereka terima. Bila pemerintah  bisa dan mampu menaikkan anggaran untuk Program Kartu Prakerja hingga triliunan rupiah. Padahal program ini dan anggaran yang dikeluarkan belum jelas larinya kemana, adalah lebih baik bila pemerintah mengutamakan hak para nakes yang nyata-nyata sudah kelihatan jerih lelahnya.
Sekali lagi, semoga pemerintah tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jalan keluar pandemi belum nampak, kasus malah terus menanjak. Bila esok atau hari ini mereka yang kita sayang sudah berkalang tanah karena diserang virus. Maka kepada siapa lagi kita mengharap pertolongan? Tuhan ada dilangit dan para nakes ada didepan mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H