Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AHY Bukan SBY

3 Februari 2021   20:11 Diperbarui: 3 Februari 2021   20:43 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemimpin tidak lahir dalam waktu satu malam, atau dalam waktu ia lepas pangkat. Ia harus melewati psang surut sebagai partisipan, kader dan pengurus partai. Melalui serangkain proses itu, AHY bisa membuktikan bahwa ia bukanlah seorang pemimpin yang terkooptasi dengan nama besar ayahnya. Sekurang-kurangnya, AHY harus bisa melewati proses seperti yang dilewati oleh adik kandungnya, Ibas.

Apa yang telah dirintis oleh SBY dengan mendirikan partai tentu sangat baik. Namun, gerakan partai politik itu sangat dinamis. Partai diisi oleh beragam manusia politik.

Bila AHY tak mampu untuk memahami gerak cepat keinginan dan aspirasi di internal partainya, sudah pastilah ia akan menjadi abu dalam tumpukkan sekam. Oleh karena itu, AHY haruslah belajar banyak kepada SBY, karena AHY bukanlah SBY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun