Namun, dalam setiap masalah yang kita hadapi, iklan terebut mengajarkan kita bahwa dengan mensyukuri hari, maka kita bisa memperbaiki hati. Pesan ini tentu membuat siapa saja jadi terenyuh. Bahwa setiap orang itu memang memiliki msalah. Namun dengan rasa syukur, hari-hari yang akan kita lalui itu menjadi ringan.
Jika diputar ulang, maka relevansi iklan yang dibuat oleh PT Djarum pun sangat koheren dengan kondisi yang saat ini kita sedang alami. Â Pesan-pesan sosial yang ia sampaikan sangat menyetuh tatanan dasar kehidupan sosial yang kita lalui hari demi hari.
Iklan persembahan PT Djarum juga berbeda dengan iklan-iklan dari brand atau perusahaan lain. Perbedaan utama yang paling mencolok adalah, PT Djarum tidak mempromosikan produk mereka. Berbanding terbalik dengan iklan-iklan Ramadhan yang biasanya kita tonton.
 Iklan sirup, mie instan hinga perusahaan operator seluler, selalu mempromosikan atau menyertakan produk atau brand mereka dalam sela-sela iklan yang mereka tayangkan.  Mereka berlomba untuk mempromosikan brand sebagai bentuk timbal balik dari iklan tersebut. Sedangkan iklan persembahan PT Djarum kepada masyarakat selama puasa adalah pesan sosial semata. Mengajak orang untuk berbuat baik, peduli dan iklas menolong terhadap sesama.
Itulah ulasan iklan selama Ramadhan yang menurut saya sangat berkesan. Saya menitikberatkan pada pesan sosial yang bernas dan layak disuguhkan kepada semua orang. Iklan ini tentu bisa memperbaiki hati, emosi dan tindakan kita dihari-hari yang akan datang. Juga sebagai bahan perenungan tentang sikap kita dalam bertindak.
Kalian mungkin punya iklan yang lebih berkesan? Coba cerita dan bagikan kan kepada ku dikolom komentar. Terima kasih yah.
Salam.
Iklan-iklan yang bersiliweran di tv atau
Iklan-iklan ditv kadang kala memang menyesuaikan permintan pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H