Seyogyanya jika hal itu masih bersifat usulan, mengapa harus diungkapkan ke publik pak Yasonna? Bola panas itu sudah terlanjur dikonsumi publik. Dan kini semua orang sedang berspekulasi dengan ancang-ancang pemerintah. Salah satunya Najwa Sihab.
Jika yang terhormat bapak Yasonna tidak ingin masyarakat berspekulasi dan provokatif, jangan menyampaikan apalagi menyebarkan rencana atau gagasan yang masih bersifat "usulan" kepada publik.
Saya lebih mengapresiasi pak Mahfud MD yang jelas dan latah mengungkapkan bahwa "presiden sama sekali tidak berpikir untuk memberikan remisi atau pembebasan bersyarat bagi narapidana koruptor, teroris dan bandar narkoba"Â (sumber akun twiter @mahfudmd)
Masih menurut Mahfud, "jika hal tersebut diungkapkan ke publik itu karena pak Yasonna ingin menyampaikan saran dari beberapa masyarkat terkait pembebasan para narapidana untuk memutus penularan virus corona di penjara".
Bahwa kebebasan mengajukan gugatan dan opini adalah hal yang wajar. Apalagi jika sifatnya adalah "interupi". Pemerintah seharusnya bisa menjadi mata dan telinga yang baik. Tidak sekedar hanya menjadi bibir yang belepotan dalam menyampaikan kebijakan politik.
Hasil akhir dari silang diskusi panjang ini adalah Pak Menteri Yasonna akan menghadiri acara talkshow politik Najwa Sihab. Permasalahan ini semoga menemukan titik terang.
Dan untuk pak Yasonna ingatlah nasehat ini:
"WANITA TIDAK PERNAH SALAH". Sekian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI