Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terungkap 3 Musuh Besar Penanganan Pandemi Corona

31 Maret 2020   07:41 Diperbarui: 31 Maret 2020   07:59 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian bagaimana ego pendapat para pakar kita yang sering berbeda satu sama lain. Tidak hanya para pejabat dan politikus, akademisi maupun praktisi kesehatan yang sudah lama malang melintang di dunia medis dan pendidikan kesehatan masyarakat juga memiliki beda persepsi tentang apakah perlu mengungkapkan data pasien ke publik atau tidak. Atau misalnya saja bagaiamana perbedaan argumen tentang pengguaan obat malaria, Klorokuin sebagai obat penangana virus corona.

Namun menurut beliau, ego sektoral yang beberapa waktu yang lalu terjadi mulai lumer meski belum sepenuhnya solid setelah dibentuk Tim Gugus Percepatan ini. Syukurlah jika pemerintah, pakar medis dan berbagai pakar lintas disiplin ilmu mau bersatu dan menurunkan ego masing-masing dalam rangka percepatan penaganan kasus ini.

Kemudian musuh yang ketiga adalah  media. Menurut beliau media adalah musuh besar yang harus bisa dikendalikan. "Media sering salah kutip atau membuat judul berita yang bombastis atau clickbait".

Akibatnya informasi yang beredar dan turun ke masyarkaat juga bisa memberikan efek domino. Hal ini karena desakan dan permintaan informasi yang begitu deras menyebabkan media berlomba dan mendatangakan narasumber atau pakar yang berbeda-beda disiplin ilmu dan kapasitasnya sehingga membingungkan masyarakat.

Beliau menyaranakan agar media mau berkonsolidasi untuk melihat apa sebetulnya yang perlu diketahui masyarakat. Tentu saja dengan mengemas berita yang tidak menimbulkan rasa takut yang mendalam bagi psikologi masyarakat yang saat ini gempar dengan virus corona.

Satu hal lain juga, bahwa saat ini hoaks sering dijadikan senjata dan ancaman yang masih laris di masyarakat. Semoga peran media di sini bisa lebih kelihatan dengan menyediakan kabar yang benar-benar bersumber dari narasumber terpercaya dan kredibel. Sehingga kualitas pemberitaan semakin meningkatkan jaminan informasi yang benar-benar berdasar fakta dan data.

Pemerintah juga sebenarnya bisa menggandeng media untuk menyelenggarakan kampanye bagaimana cara memutus pencegahan virus corona di masyarakat. Peluang untuk melakukan kampanye perilaku hidup besih dan sehat sebagai alternatif untuk masyarakat yang saat ini sedang melakukan isolasi diri dirumah bisa lebih efektif dan efisien.

Tentu sebagai bangsa yang besar dan kaya akan pengalaman, saya yakin kita bisa bangkit dan keluar dari permasalahan ini. Musuh-musuh besar itu, baik dari dalam diri maupun dari luar bisa kita atasi dengan komunikasi yang efektif dan mengeluarkan semua kemampuan hanya demi keselamatan bangsa, rakyat dan Indonesia semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun