Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rumah Sakit, Bisnis, dan Kemanusiaan

19 Maret 2020   06:35 Diperbarui: 19 Maret 2020   06:40 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari channel youtube Deddy Corbuzier

Selamat datang di Indonesia!!!

Rumah sakit berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 adalah institusi pelayanan kesehatan  yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Menurut asas dan tujuannya, rumah sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan  anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.

Apa yang telah terjadi pada kasus diatas, jelas bahwa rumah sakit tersebut telah menyimpang dan bertolak dari tujuan luhur pendiriannya. Coba bayangkan kerugian yang timbul dari kebijakan yang diambil RS tersebut.

Jika satu pasien virus tak tertangani dengan baik sesuai protap yang berlaku, maka orang-orang yang disekitarnya bisa terjangkit dan itu akan berpotensi menambah banyak jatuhnya korban karena virus corona.

Menurut Pak Yuri, pemeriksaan PDP sebenarnya tidak memerlukan alat yang khusus. Pasien yang ingin memeriksakan dirinya karena takut terjangkit virus corona, cukup dengan mengambil spesimen kemudian bisa dilakukan rujukan ke rumkit yang menjadi pusat rujukan nasional berdasarkan data klinis dan diagnosa awal pasien sewaktu ke rumah sakit pertama kali.

Pasien dalam video tersebut tidak mendapatkan pelayanan diagnosa awal dan pemeriksaan spesimen sebagai pondasi awal pelayanan yang terjangkit virus.

Mengapa hal ini tidak dilakukan, sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan diagnosa pasien serta memberikan edukasi kepada pasien agar tetap menjaga kesehatan seperti menggunakan masker saat keluar rumah dan memisahkan dirinya dari kerumunan selama pemeriksaan masih berlangsung.

Jika dinyatakan positif maka pasien akan diisolasi. Namun jika dinyatakan negatif maka pasien hanya perlu menjaga kesehatannya dirumah dan beraktivitas seperti biasanya.

Hanya demi mengedepankan citra, beberapa rumah sakit malah mengabaikan pasien karena virus corona.

Dalam keadaan seperti inilah, kemanusian kita sebagai satu kesatuan bangsa dan negara sedang diuji. Bukan untung, bukan rugi. Namun bagaimana nilai-nilai kemanusian itu kita jadikan landasan untuk memerangi wabah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun