Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Manila Lockdown, Indonesia Kapan?

15 Maret 2020   18:14 Diperbarui: 15 Maret 2020   18:18 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto (detik com)

Sudah hampir sebulan ini, dunia masih sibuk berjibaku dengan corona. Setelah ditetapakannya  covid-19 bagai pandemi, virus ini malah semakin menjadi-jadi dengan menjangkit dan menyebar di sepertiga belahan dunia. Mulai dari benua Amerika hingga daratan Eropa. Semua sudah merasakan dampak corona.

Tak terkecuali Asia. Beberapa negara di Asia mulai dari daratan China sebagai tuan rumah produk virus corona ini hingga turun ke daerah asia tengah seperti di blok Timur Tengah, semua sudah pelan-pelan menutup akses masuk ke negaranya demi mempersempit ruang penyebaran wabah covid-19 ini.

Apalagi jika melihat peta sebaran corona  di Asia Tenggara. Mulai dari Vietnam, Filipina hingga Indonesia. Semua bernasib sama. Tak ada satupun negara yang kebal corona.

Kondisi ini semakin diperparah dengan jatuhnya korban jiwa dan melemahnya perekonomian akibat diberlakukannya lockdown.

Apa itu Lockdown?

Salah satu contoh yang sudah melakukan lockdown adalah Italia. Artikel selengkapnya dapat dibaca di link  ini.

Kemudian disusul Denmark, Filipina dan Irlandia.

Lockdown atau penguncian merupakan sebuah keadaan dimana suatu daerah tertutup secara umum sehingga akses keluar masuk ke wilayah tersebut sangat terbatas. Tujuannya adalah untuk mengurangi kontak antar sesama manusia yang berbuah pada mempersempit ruang persebaran virus.

Saat ini, khususnya di Asia Tenggara, Manila sebagai Ibu Kota negara Filipina telah memberlakukan lockdown. Langkah ini diumumkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte (13/3/2020).

Sejak dua hari yang lalu pemerintah setempat telah melakukan penghentian sementara lalu lintas darat, laut dan udara domestik, ke dan dari ibu kota Manila. Bukan hanya itu, karantina masyarakat juga dilakukan.

Berdasarkan data Worldometer yang dikutip dalam  laman cnbcindonesia.com, jumat (13/3/2020), ada 52 kasus corona di Filipina dengan total korban tewas tiga orang. Sementara pasien sembuh baru satu kasus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun