Resmi!!!
Akhirnya presiden Joko Widodo angkat suara soal korban virus corona yang sudah banyak menyita waktu dan perhatian kita beberapa hari ini. Dua orang telah divonis positif mengidap corona. Melansir laman kompas.com, Â "Orang jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang. Ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun".
Ilustrasi foto (nasional.kompas.com)
Dulu, selain datang untuk menjajah dan kini menyebarkan corona.
Sungguh malang nasib warga negara kita yang terkena dampak corona. Semoga mereka cepat sembuh.
Dengan dinyatakan  resmi positif corona, Indonesia saat ini akhirnya harus puasa gelar zero corona. Benarlah yang disampaiakan oleh WHO bahwa negara negara lain jangan jemawah akan  bebas dan tidak terkena dampak corona.
Lalu apa kerja pemerintah selama ini?
Sejujurnya pemerintah telah berbuat banyak untuk mengantisipasi masuknya corona ke Indonesia. Misalnya saja, bagaimana pemerintah berhasil mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan dengan protokol yang ketat selama di Natuna. Hasilnya mereka dinyatakan sehat dan negatif dari Corona. Senyum dan bahagia pun menanti mereka kembali ke rumah.
Selanjutnya 188 orang berhasil dievakuasi dari Kapal World Dream yang dekat Batam, Singapura dan 69 orang kru kapal Diamond Princess juga berhasil dievakuasi dengan protokol yang ketat lewat airport Kertajati di Provinsi Jawa Barat.
Namun bagi saya, langkah pemerintah ini kurang greget. Mengapa? Benar bila langkah pencegahan adalah hal utama yang paling diusung, namun memulainya yang telat. Pemberian travel warning yang lambat membuat orang orang dari negara lain bebas untuk keluar masuk Indonesia.
Sementara itu dari data lain melansir laman kumparan.com, kunjungan wisatawan asal China menempati urutan pertama dengan jumlah turis 113.646 orang atau menyumbang 21 persen dari total wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali melalui jalur udara. Jumlah kunjungan ini tercatat sebelum penerbangan dari atau ke China ditutup mulai 5 Februari 2020 karena antisipasi penyebaran virus corona.