Mohon tunggu...
Sony Haryono
Sony Haryono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK Daerah Situbondo Melaksanakan Pendidikan Kelas Jauh di Desa Kayumas

18 Desember 2022   07:22 Diperbarui: 18 Desember 2022   07:46 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlangsungnya proses belajar mengajar di Mushola Desa Kayumas (Foto/SonyHaryono)

SITUBONDO, JAWA TIMUR - SMK Daerah Situbondo melaksanakan kegiatan Pendidikan Kelas Jauh yang ditempatkan di Mushola, di Dusun Kayumas, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.

Kegiatan tersebut tak lain adalah untuk membantu pemerintah dalam rangka pemerataan pendidikan dan juga untuk mengentas para pelajar yang putus Sekolah dengan ketiadaan biaya atau karena jarak tempuh tidak terjangkau supaya dapat melanjutkan Sekolah kembali.

Menurut Sumarwan, Wakil Ketua 2 Komisi Nasional Pendidikan Kabupaten Situbondo mengatakan bahwa, proses belajar mengajar Pendidikan Kelas Jauh ini bertujuan untuk mengakomodir para pelajar di pelosok desa, salah satunya di Dusun Kayumas, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa yang jauh dari kota serta akses jalan yang sangat sulit dilalui sehingga, SMK Daerah berinisiatif membentuk Kelas Jauh agar pelajar yang putus sekolah dengan ketiadaan biaya atau karena jarak tempuh Sekolah Jauh tersebut sama mendapatkan wajib belajar 12 tahun.

"Kami hanya ingin membantu Pemerintah dalam rangka pemerataan pendidikan dengan memberikan Pendidikan Kelas Jauh agar para pelajar terutama yang tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan ke tingkat SMK bisa melanjutkannya kembali," ucapnya.

Berlangsungnya proses belajar mengajar di Mushola Desa Kayumas (Foto/SonyHaryono)
Berlangsungnya proses belajar mengajar di Mushola Desa Kayumas (Foto/SonyHaryono)

Sementara itu, Waka Humas SMK Daerah Situbondo Marlutfi Yoardinas menjelaskan bahwa, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  atau Pendidikan Kelas Jauh (PKJ) di Desa Kayumas yang saat ini diterapkan oleh SMK Daerah. Di desa tersebut ada anak usia Sekolah Menengah Atas yang tidak punya akses atau jauh untuk menempuh jarak ke Sekolah Umum atau Sekolah Reguler yang mengharuskan mereka turun ke bawah.

"Kami ini jemput bola, melaksanakan Permendikbud Nomer 119 Tahun 2014, disana ada Pendidikan Jarak Jauh Sekolah Dasar dan Menengah. Untuk itu, kami yang jemput bola, kami yang datang ke lingkungan mereka karena mereka terkendala dengan biaya, mereka juga harus membantu orang tua bekerja, serta ada yang putus Sekolah dan juga ada yang memang tidak melanjutkan Sekolah," tuturnya.

Sementara, lanjut Lutfi, sapaan Waka Humas SMK Daerah Situbondo ini, dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah berjalan tidak hanya di Desa Kayumas saja. Tetapi di beberapa Desa pun proses Pembelajaran Jarak Jauh juga sudah berjalan.

"Proses Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah berjalan diantaranya di Desa Ketoan, Merak ditempatkan dirumah Pak RT, Desa Bloro ditempatkan di Pondok Pesantren, Desa Silomukti, Desa Bugeman juga di Pondok Pesantren, Desa Curah tatal ditempatkan di Mushola, di Kabupaten Bondowoso di Desa Solor, Pal 9, Desa Tegal Ampel," sambungnya.

Mushola Semi permanen milik Suparjan di Desa Kayumas (Foto/Sony Haryono)
Mushola Semi permanen milik Suparjan di Desa Kayumas (Foto/Sony Haryono)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun