Jika ada penampungan air hujan semacam itu, masyarakat bisa memanfaatkannya pada musim kemarau, meskipun mungkin hanya untuk menyiram tanaman ataupun disaring dengan alat yang banyak beredar di pasaran untuk air minum.
3. Menanam Jenis Pohon Konservasi Air
Jika masyarakat masih punya lahan yang cukup untuk ditanami pohon maka selain menanam pohon buah-buahan juga bisa menanam pohon-pohon yang bisa menyerap dan menyimpan air hujan dengan baik, misalnya pohon gayam, pohon beringin, ataupun bambu.Â
Bahkan ada suatu daerah di Klaten, Jawa Tengah yang terkenal dengan sumber daya airnya yaitu Desa Ponggok, masyarakatnya yang akan melangsungkan pernikahan diwajibkan untuk menanam pohon gayam demi lestarinya sumber mata air di desa tersebut yangmana sumber air yang ada saat ini sangat berperan dalam menopang perekonomian desa melalui kegiatan pariwisata air.Â
Namun, memang persoalannya di kota besar semacam Jakarta susah menemukan lahan yang cukup untuk menanam pohon, solusinya mungkin bisa menanam pohon-pohon konservasi air itu di ruang-ruang publik semacam taman kota, tepian jalan, tepian sungai, ataupun halaman sekolahan.
Peran Pemerintah
Pemerintah Daerah dan Pusat perlu bersinergi untuk mewujudkan Jakarta yang ramah terhadap air. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya adalah:
1. Pemda DKI perlu membuat gebrakan baru yaitu bisa dengan menerbitkan aturan bahwa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa keluar jika masyarakat ataupun lembaga yang akan membuat rumah/bangunan juga membangun Sumur Resapan dengan jumlah ataupun kapasitas tertentu sesuai dengan luas tanahnya.Â
Hal ini bisa mengakselerasi terwujudnya pembangunan sumur resapan yang masif sehingga diharapkan tidak banyak lagi air hujan yang langsung melimpas ke saluran air/sungai. Bagaimana dengan rumah-rumah ataupun bangunan lama yang belum punya sumur resapan? Pemerintah bisa memberikan subsidi dalam pembangunannya, tentunya dengan kriteria masyarakat dengan pendapatan tertentu, kan pemda DKI kaya raya, hehe.....
2. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengelolaan air di DKI Jakarta tidak bisa dilepaskan dari pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciliwung sebagai sungai utama yang membelah Jakarta dari selatan ke utara. Hulu sungai Ciliwung di kawasan Gunung Gede Pangrango di Kabupaten Bogor sampai di hilirnya di Laut Jawa perlu mendapatkan perhatian serius baik dari Pemerintah Daerah maupun Pusat.Â