Mohon tunggu...
Sony Gozian
Sony Gozian Mohon Tunggu... -

saya menyukai aktivitas sosial yang mencerdaskan dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kika Kebenaran Berada di Pasar Gelap

6 Agustus 2012   09:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:11 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebuah film the negotiator, aktor samuel l. jackson mengucapkan sebuah kalimat yang bagi saya sangat menarik -- kira2 ucapannya begini :that the fact that you do not see the situation as (bahwa kenyataan yang kita lihat tidak sebagaimana keadaan yang sesungguhnya-- yakni istilah halus untuk tidak mengatakan sebuah rekayasa. para ahli komunikasi sangat handal memainkan peran untuk mengutak-atik masalah ini. dan jangan lupa, manusia pada dasarnya memiliki keahlian melakukan komunikasi baik secara jujur, manipulatif atau rekayasa. dan ini dapat berlaku pada siapapun.

tulisan ini tidak bermaksud untuk menafikan fakta2 informasi yang memang jujur dan dikemas secara bijak agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. bagi para pengendali informasi, maka kondisi ini ibarat cek kosong yang sangat menggoda untuk dikelola semaunya. sebab siapa yang mampu menjamin bahwa informasi yang dilepas pada publik adalah sebuah info tanpa opini, apapun bentuknya itu.

COVER BOTH SIDE

Kode etik sebuah berita adalah tuntutan adanya berita berimbang. dalam islam, cover both side merupakan cerminan dari sikap tabayyun. dalam menentukan sebuah informasi kepada publik, para peretas berita mengelola berbagai informasi yang dihimpun dari berbagai pihak. sehingga ketika informasi dilepas ke publik, maka mereka menampilkan dari dua atau mungkin lebih perspektif info yang berbeda. nah yang menjadi kegalauan banyak publik adalah, para penyebar berita/ info ini kerap terjebak untuk mencari jalan pintas atau terperangkap dalam kotak opini mereka.

berita yang dilansir, seolah menjadi pembenaran opini yang ingin ditebarkan sehingga mengorbankan kualitas cover both side yang sebenarnya sangat penting dan menjadi kebutuhan utama setiap berita. bahkan tenggat (deadline) sering dijadikan pembenaran atas sikap ini dengan mengabaikan kualitas cover both side, dengan berbagai ujaran berita, seperti 'hingga detik terakhir berita ini diturunkan, nara sumber kami tidak membalas sms atau tidak menjawab telepon kami'.

memang tidak bisa dipungkiri, terkadang para nara sumber pada cover both side memiliki berbagai alasan untuk tidak menyambut kontak dari pencari berita itu. dan mungkin saja mereka sudah memiliki opini tersendiri terhadap sebuah media yang akan menyiarkan berita/ informasi tentang masalah yang terkait dirinya.

sebagai contoh kasus penyerangan jemaah ahmadiyah atau kasus penusukan pendeta hkpb. nyaris media bekerja tidak profesional dan proporsional. terkesan sekali aroma pembelaan yang terkooptasi opini para pencari beritanya. sehingga apa yang dihadirkan seolah menjadi ajang pembunuhan dan pendiskreditan atau mungkin penistaan dari pihak lain yang sebenarnya belum tentu bersalah. dan sekali lagi, media kita seakan melakukan cara kerja serampangan dalam menentukan kualitas cover both side ini.

KEBENARAN berada DI PASAR GELAP

dalam sebuah perbincangan menarik dengan seorang teman, kita mendiskusikan berbagai hal yang terkait masalah2 off the record atau behind the scene dalam sebuah pentas peristiwa. hingga dia melontarkan kalimat yang sangat menarik perhatian saya yakni.." di, jika memang begitu, maka di negeri ini KEBENARAN SEAKAN BERADA DI PASAR GELAP..."... dan kita tertawa bersama. namun bagi saya, ini bukanlah sebuah lelucon dalam percakapan, kita memang sedang dihadapkan pada masalah yang serius tentang kebenaran ini.

Apa yang saya kupas diatas dan mungkin pembaca dapatkan dari media yang lain, menyiratkan bahwa kita sudah kehilangan pegangan untuk mencari dan menentukan di mana kebenaran informasi itu layak dikutip, diikuti dan dipercaya.

publik indonesia semakin cerdas menyimak berbagai informasi yang menyeruak hingga kamar tidur mereka. informasi saat ini terasa bukan dihadirkan namun dihempaskan dan dilesakkan secara kejam dan kasar. semua informasi menjadi barang yang santapan yang suatu saat membuat kita yang menelannya akan dihinggapi kanker ganas atau TBC akut dan kita mati dibuatnya. saya mencermati inilah yang sebenarnya sedang diolah oleh sebuah kekuatan besar yang memang tidak akan pernah berhenti untuk menutupi kebenaran dan menjerat manusia dalam kesesatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun