Gol dari Osama Rashid sempat dicek oleh VAR, dan dalam siaran live commentary dalam Bahasa inggris, sang komentator menyebut jika ada sentuhan kaki dari Osama Rashid, sehingga bola mengarah ke Mohanad Ali. Mereka menyebut ini offside, karena dari tayang ulang jelas ada sentuhan kaki dan Jordi Amat juga sudah mengangkat tangan sebagai tanda offside.
Dari Live Reaction akun youtube JEBREEETmedia TV sepakat offside, begitu juga dengan Live Reaction akun youtube Justinus Lhaksana, juga sepakat sebagai offside. Dan dari berbagai akun Instagram, Sebagian besar netizen sepakat itu juga offside. Bung Arson juga menila itu sebagai offside, karena dari tayang ulang secara kasat mata kaki Osama Rashid menyentuh bola yang kemudian mengarah ke Mohanad Ali.
VAR tidak melakukan pengecekan secara detail, tidak ada tarikan garis atau tidak mendekatkan kaki Osama Rashid dengan bola untuk kemudian dilakukan zoom, apakah Kaki dari Osama Rashid terkena bola atau tidak.
Belajar dari kesalahan pertama, VAR lebih detail ketika mengecek gol Irak selanjutnya yang dicetak Amir Al Ammari, akhirnya gol-nya dianggap offside oleh VAR. VAR menerapkan standar berbeda untuk menilai gol selanjutnya milik Irak. Sayangnya standar ini, tidak dilakukan untuk gol kontroversial milik Irak yang disahkan sebelumnya.
Akhirnya Irak menang dengan skor 3-1, setelah Aymen Hussein berhasil memperlebar jarak kemenangan pada menit ke-75.
Dengan hasil akhir ini, semakin menyulitkan langkah Timnas Indonesia untuk melaju ke babak 16 besar. Target 4 poin yang direncanakan STY, dari hasil imbang lawan Irak dan Menang lawan Vietnam harus direvisi ulang.
4 poin mau tidak mau, harus didapatkan dari dua laga terakhir, yaitu menang lawan Vietnam dan imbang lawan Jepang. Tentu hal ini bukan misi mudah, tetapi semua harus diupayakan demi target GARUDA MENDUNIA.
Ternyata "drama VAR" bisa merusak mimpi Timnas Indonesia dan STY untuk melaju ke babak 16 besar. Bangit Skuad Garuda untuk menatap dua laga selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H