Mungkin banyak pembaca Kompasiana yang tidak mengetahui PT Gunbuster Nickel Industry atau yang lebih sering disingkat dengan PT GNI. PT Gunbuster Nickel Industry merupakan perusahaan pengolah nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi minerba, yang berdiri sejak tahun 2019 di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Indonesia.Â
Tony Zhou Yuan, selaku i Direktur PT GNI dan Presiden Joko Widodo meresmikannya secara langsung pada tanggal 21 Desember 2021. Salah satu faktor utama, kenapa PT Gunbuster Nickel Industry hadir di Indonesia karena kebutuhan akan nikel terus meningkat di dunia.Â
Menurut Informasi PT GNI, PT Gunbuster Nickel Industri merupakan salah satu perusahaan smelting terkemuka di Indonesia. Tujuan bisnis dari perusahaan mengedepankan pertumbuhan jangka panjang dan menjaga etika dalam berbisnis. Industri smelter nikel PT GNI menerapkan proses Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) teknologi dengan mengembangkan 25 jalur produksi dan diprediksi mampu menghasilkan hingga 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Tidak hanya melulu mengejar profit, PT GNI juga menerapkan nilai-nilai inti perusahaan, yaitu: Â keselamatan dalam bekerja, integritas dan etika dalam bekerja, berorientasi pada smart smelting, menjadi yang teratas dengan semangat terus maju, budaya mengayomi dan peduli, serta membangun hubungan yang baik dengan stakeholder dan warga lokal.
PT GNI  menghasilkan 10-12% Nickel Pig Iron (NPI) dengan kapasitas produksi hingga mencapai  2.000.000 metrik ton per tahun. PT GNI juga menyuplai langsung produk-produknya ke konsumen yang kemudian dapat diolah lagi menjadi produk yang dapat digunakan untuk sehari-hari melalui proses B2B.
Seiring berjalannya waktu, PT GNI berhasil melakukan ekspor perdana NPI ke negara Tiongkok. Hasil dari produk olahan nikel yang diekspor ke Tiongkok sebesar 13.650 ton pada tahun  2022. NPI yang diekspor tersebut merupakan hasil olahan dari tiga tungku smelter yang selama ini telah beroperasi.
Mengutip data dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Agustus tahun 2022, Indonesia mencatatkan nilai ekspor produk feronikel cukup fantastis yaitu mencapai 8,76 miliar dollar AS. Jumlah ini naik signifikan hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan data di tahun 2020 yang hanya mencapai 4,73 miliar dollar AS.
Sementara itu, jika dilihat pada periode yang sama, BPS juga mencatat bahwa nilai ekspor nikel dan barang olahannya mencapai 3,59 miliar dollar AS sedangkan pada tahun 2020 nilainya hanya mencapai 808,4 juta dollar AS.
Jika dilihat, dari data BPS ekspor produk feronikel periode Januari-Agustus tahun 2022, yang mencapai nilai 8,76 miliar dollar AS. PT GNI berkontribusi sebanyak 0,26 % dari total nilai ekspor di periode tersebut.
Dengan mulai dilakukannya ekspor perdana NPI Â ini, PT GNI berkontribusi dalam mendongkrak devisa negara dari sektor pajak. Tentunya ini baru titik awal. Nilai devisa dari sektor pajak akan terus bertambah seiring rencana pengoperasian hingga 25 tungku smelter untuk meningkatkan kapasitas produksi agar semakin besar.Â
Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif untuk sektor devisa negara melainkan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah Morowali Utara.Â
Dampak kehadiran PT Gunbuster Nickel Industry bisa dirasakan langsung bagi warga sekitar perusahaan. Mulai dari penyediaan ribuan lapangan pekerjaan, PT GNI menyatakan akan terus melakukan perekrutan karyawan secara besar-besaran yang berasal dari warga sekitar, yang kemudian akan diproyeksikan mencapai puluhan ribu karyawan demi meningkatkan kapasitas produksi.Â
Dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja di PT GNI, maka dampak ekonomi bagi warga di Morowali Utara akan terus bergeliat roda perekonomiannya. Sektor lain pun akan merasakan dampaknya, yaitu semakin bertumbuhnya jasa akomodasi kost-kostan, toko kelontong/minimarket, dan semakin bertambah banyak warung makan.
Selain berkontribusi dari sisi ekonomi, PT GNI juga menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk warga sekitar perusahaan. Berdasarkan akun Instagram PT GNI pada bulan Agustus tahun 2023, PT GNI melaksanakan dua kegiatan CSR.
Berdasarkan Informasi PT GNI, pada tanggal 21, 24 dan 26 Agustus 2023, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) melakukan kolaborasi dalam kegiatan program CSR Pemeriksaan Kesehatan Gratis, di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge.
Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan. PT GNI berkomitmen untuk membangun kesadaran masyarakat akan PTM (Penyakit Tidak Menular). Dimulai dari aspek ekonomi hingga aspek edukasi kesehatan, PT GNI melangkah bersama menuju masa depan yang lebih sehat.
Tidak hanya sampai di sana, Informasi PT GNI juga menyebutkan bahwa pada  bulan Juli  2023, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) melaksanakan program CSR, yaitu berupa Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan.
Peserta pelatihan meliputi anggota Kelompok Usaha Bersama di Desa Bungintimbe yang memproduksi Abon Ikan Bandeng. Pada kegiatan pelatihan ini, terdapat pembahasan mengenai risiko kontaminasi dan bahaya pangan, serta cara inovatif untuk memastikan makanan lebih aman, higienis, dan sehat.
Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan positif dari Sekretaris Desa Bungintimbe, Syamsudin, ia mengapresiasi program CSR ini yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara dan Puskesmas Molino. Pelatihan ini dapat memberikan dorongan awal bagi Industri Kecil dan Menengah di Desa Bungintimbe.
Tak hanya memikirkan cuan untuk keuntungan perusahaan, ternyata PT GNI juga sangat berkontribusi untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional dan memberikan dampak ekonomi juga untuk masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H