Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juara Piala AFF U-23 Jadi Harga Mati, Demi Membungkam Pengkritik STY

26 Agustus 2023   15:42 Diperbarui: 26 Agustus 2023   18:53 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shin Tae-yong (STY) wajib memberikan gelar perdana bagi Indonesia, agar nama besarnya di kancah persepakbolaan nasional tidak tercoreng. Dan kesempatan itu terbuka lebar bagi Coach STY, yaitu dengan cara menjuarai Piala AFF U-23 2023 di Thailand.

Ada 3 makna, andai STY berhasil membawa Timnas U-23 juara di Piala AFF U-23. Yang pertama, gelar tersebut, sebagai penanda gelar perdana yang dipersembahkan Coach STY selama melatih Timnas Indonesia.

Makna yang kedua, sebagai kado manis untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-78. Dan makna yang terakhir, untuk membungkam kritik yang selama ini ditujukan kepada Coach STY, karena belum bisa mempersembahkan gelar bagi Timnas Indonesia, sekaligus untuk menyatukan "Grup WA Anti STY" dan pecinta "Local Pride" agar bisa bersatu padu memajukan persepakbolaan Indonesia.

Pertama kali menerima pinangan dari PSSI untuk melatih Timnas Indonesia di akhir tahun 2019, Coach STY mendapatkan tugas berat untuk membawa Timnas U-20 Indonesia melaju hingga babak semifinal Piala Dunia U-20 2021. Serta membangkitkan Timnas Senior, karena saat itu kondisi Timnas Senior sedang hancur lebur di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Bahkan, peringkat FIFA Timnas Indonesia sempat terjun bebas turun ke posisi 175.

Tugas yang harus diemban Coach STY, bertambah semakin berat karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Semua aktivitas persepakbolaan dunia dihentikan. Imbasnya semua program kerja yang telah dirancang oleh Coach STY beserta tim kepelatihannya berantakan.

Berjalannya waktu, Coach STY menangani tiga kelompok Timnas sekaligus, yaitu Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Senior.

Prestasi Coach STY sebenarnya tidak jelek-jelek amat, meraih posisi runner up di Piala AFF 2020, medali perunggu Sea Games 2021, Semifinalis Piala AFF 2022, meloloskan Timnas Senior ke Piala Asia 2023, meloloskan Timnas U-20 ke Piala Asia U-20 2023 dan berani memotong generasi Timnas Senior dengan memberikan kesempatan ke para pemain muda untuk melakukan debut di level senior.

Serta, yang tak kalah penting Coach STY berhasil meningkatkan kualitas fisik pemain untuk bisa bertarung selama 90 menit.

Sementara untuk Piala Dunia U-20, yang seharusnya mentas di tahun 2021 diundur ke tahun 2023 akibat pandemi Covid-19. Namun, pada akhirnya Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia dibatalkan oleh FIFA, karena ada oknum-oknum yang tidak setuju dengan kehadiran Israel. Sehingga Coach STY beserta tim tak bisa berbuat banyak atas pembatalan ini, padahal Coach STY dan tim telah mengorbankan banyak hal demi meraih target lolos ke babak semifinal Piala Dunia U-20.

Local Pride dan Grup WA Anti STY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun