Pasca laga Timnas Indonesia melawan Argentina, Lionel Scaloni menyampaikan ketika ditanya wartawan bahwa pemain Timnas Indonesia tidak ada yang spesial dimata Scaloni. Meskipun Timnas Indonesia kalah secara kelas dan akhirnya kalah dengan skor 0-2, namun penampilan para pemain Timnas Garuda layak mendapatkan pujian.
Sayangnya pelatih kelas dunia yang berhasil membawa Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2022, menganggap hal itu biasa-biasa saja.
Padahal beberapa kali Marselino Ferdinan merepotkan pemain Argentina, bahkan Marselino berhasil mengecoh Alejandro Garnacho dan Facundo Buonanotte, serta mengkolong Exequiel Palacios.
Asnawi Mangkualam juga tampil memukau, karena mampu meredam aksi Alejandro Garnacho dan dua kali melakukan sliding tackle bersih kepada Garnacho.
Elkan Baggott juga mampu meredam aksi pemain yang meraih treble winner eropa, yaitu Julian Alvarez. Ternyata Alvarez, tanpa assist dari pemain Manchester City penampilannya biasa-biasa saja
Bahkan ketika disinggung soal lemparan dalam milik Pratama Arhan yang beberapa kali merepotkan gawang Argentina, Scaloni menanggapinya dengan santai.
"Soal lemparan ke dalam (Pratama Arhan), kami (Tim Argentina) bisa menghadapi karena bermain kompak dan baik, kami bisa bermain bagus," kata Scaloni.
Tak ada satu kata pun, yang bernada pujian untuk Arhan. Padahal Kiper Argentina, Emiliano Martinez sempat terjengkang untuk melakukan penyelamatan sundulan dari Elkan Baggott. Elkan Baggott mampu menyundul bola dan memenangi duel udara melawan Cristian Romero berkat umpan matang dari lemparan dalam Arhan.
Soal ucapan "Tak ada pemain Indonesia yang spesial bagi saya," yang disampaikan Scaloni di konferensi pers, pasca laga ternyata bohong.
Scaloni lupa, bahwa pada laga Timnas Indonesia Vs Argentina, tepatnya dimenit ke-75. Scaloni kepo dan mengamati dengan jeli cara Pratama Arhan melakukan lemparan dalam tersebut.
Bahkan cara Arhan mengeringkan bola dengan handuk juga ia perhatikan. Kemudian saat Arhan ambil ancang-ancang dan kemudian melempar bola juga ia "kepoin" dengan seksama.
Sampai segitunya Scaloni mengamati lemparan dalam milik Arhan, sayangnya bola lemparan dalam Arhan tidak menghasilkan gol, hanya menghasilkan kemelut di depan gawang Emiliano Martinez.
Mungkin jika itu terjadi gol, pasti Scaloni akan meminta langsung kepada Arhan untuk mengajari salah satu pemain Argetina soal tekhnik lemparan dalam "ala Arhan".
Dalam hati Scaloni, mungkin ia kagum dan terheran-heran, serta menganggap lemparan dalam Arhan sangat spesial, karena beberapa kali membuat gawang Argentina dalam bahaya. Emiliano Martinez pun dipaksa bekerja keras saat menghadapi lemparan dalam milik Pratama Arhan.
Meski secara pengakuan Scaloni tidak mengakui jika ada pemain Timnas Indonesia yang spesial, tetapi dari bukti video (yang diunggah akun instagram @galleryyfootbal) sudah menjelaskan bahwa "Scaloni sangat kepo dengan lemparan dalam milik Pratama Arhan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H