Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Berkelas Irfan Jauhari, Meruntuhkan Mental Pemain Thailand

17 Mei 2023   08:27 Diperbarui: 17 Mei 2023   08:35 2160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gol berkelas yang dicetak oleh Irfan Jauhari, benar-benar meruntuhkan mental pemain Thailand. Gol milik Irfan Jauhari, biasa kita lihat di liga top eropa, atau gelaran Piala Eropa maupun gelaran Piala Dunia.

Gol cantik yang dicetak pemain Persis Solo ini, berperan penting untuk kemenangan Timnas Indonesia dalam meraih medali emas Sea Games 2023. Dan menghentikan penantian panjang selama 32 tahun, yang ditunggu-tunggu pecinta sepakbola tanah air.

Laga final Sea Games 2023 antara Timnas Indonesia Vs Thailand berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) pukul 19.30 wib. Seperti yang sudah kita lihat dilayar kaca, laga ini menyuguhkan banyak drama dan intrik menarik sepanjang 120 menit.

Kemenangan dengan skor 5-2, akhirnya diraih tim asuhan coach Indra Sjafri dan hasil ini sangat pantas dan layak diraih Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia unggul terlebih dahulu pada babak pertama dengan skor 2-0, lewat brace dari pemain andalan PSM Makassar, Ramadhan Sananta.

Tertinggal dua gol, tim Thailand bangkit di babak kedua dan merespon lewat gol yang dicetak, Anan Yodsangwal. Skor 2-1 untuk Indonesia bertahan hingga menit ke-90+9. Wasit padahal hanya memberikan waktu tambahan selama 7 menit.

Sehingga rasa deg-degan, khawatir dan juga bertanya dalam diri sendiri kapan ini laga berakhir? campur aduk jadi satu. Dan ketika wasit meniup peluit karena ada pelanggaran yang dilakukan pemain Indonesia terhadap pemain Thailand.

Sontak bench cadangan tim Indonesia merayakan selebrasi juara, hal ini terjadi karena terlalu riuhnya suasana stadion dan juga rasa bahagia menanti 32 tahun medali emas. Sehingga terjadi miss komunikasi terhadap bunyi peluit wasit yang ditiup oleh wasit asal Oman.

Akibat hal ini, pemain ikut terlena dan kurang fokus. Sehingga ketika mendapatkan tendangan bebas, tim gajah perang berhasil memanfaatkan situasi ini dan dapat menyamakan skor menjadi 2-2, lewat gol yang dicetak Yotsakon Burapha.

Dengan situasi skor berubah menjadi 2-2, pecinta sepakbola tanah air mulai dihantui rasa khawatir, jika Timnas Indonesia akan kembali meraih predikat sebagai spesialis runner-up.

Apalagi pemain-pemain andalan Timnas Indonesia telah ditarik keluar karena alasan cedera atau demi strategi tim, seperti Alfeandra Dewangga, Ramadhan Sananta, Taufany Muslihuddin dan Witan Sulaeman.

Melihat komposisi 11 pemain yang berada di atas lapangan untuk bertarung pada babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit melawan Thailand, rasanya agak ngeri-ngeri sedap.

Sementara di kubu Thailand malah sebaliknya, tim gajah perang seperti mendapatkan second chance. Awalnya tim Thailand berada di ujung tanduk, sekarang punya kans besar untuk meraih medali emas.

Beruntung mentalitas Timnas Indonesia tidak runtuh, meskipun kebobolan dimenit akhir perpanjangan waktu babak kedua.

Irfan Jauhari muncul sebagai pahlawan kemenangan Indonesia lewat gol berkelasnya. Sejak peluit kick-off babak pertama perpanjangan waktu dimulai. Irfan Jauhari tak kenal lelah untuk terus berlari memberikan pressing kepada pemain Thailand.

Hasilnya tekanan yang ia berikan membuahkan hasil, pemain bernomor punggung 5 Thailand, Songchai Thongcham melakukan blunder fatal, yaitu gagal ketika mengontrol bola. Bola terlepas dan berhasil direbut oleh Irfan Jauhari.

Unggul kecepatan, membuat Songchai Thongcham tertinggal lari Irfan Jauhari. Melihat situasi membahayakan gawang Thailand, Soponwit Rakyart maju meninggalkan sarangnya. Dan mencoba menutup ruang tembak Irfan Jauhari.

Melihat gelagat ini, kebiasaan pemain Indonesia adalah panik, biasanya si pemain akan menembak bola sekeras-kerasnya atau yang penting asal tembak siapa tau bolanya akan berbuah gol (alias untung-untungan).

Ternyata keputusan berbeda diambil Irfan Jauhari, dengan ketenangan dan mentalitas yang kuat, ia memutuskan men-chip bola, sehingga melewati jangakauan kiper Thailand.

Gol-gol seperti ini, sering kali diciptakan oleh mega bintang Argentina, Lionel Messi. Apa yang ditunjukkan Irfan Jauhari benar-benar world class.

Gol inilah yang meruntuhkan mental para pemain Thailand dan karena gol ini jugalah yang membuat ofisial tim Thailand pada emosi.

Entah saling balas selebrasi gol atau karena ada provokasi lain, setelah gol dari Irfan Jauhari terjadi kericuhan yang mengakibatkan wasit harus mengeluarkan kartu merah.

Komang Teguh dan Kiper Thailand terpaksa harus dikartu merah wasit karena terlibat perkelahian. Sama-sama bermain dengan 10 pemain, selanjutnya Timnas Indonesia lebih banyak menguasai pertandingan. Sementara pemain Thailand nampak down mentalnya.

Hasilnya akhirnya Timnas Indonesia akhirnya menang telak dengan skor 5-2 dan berhak membawa pulang medali emas Sea Games 2023.

Terim kasih Irfan Jauhari dan Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih serta ofisial tim. Rayakan pesta kemenangan, karena dahaga panjang selama 32 tahun rasanya sungguh menyakitkan. Hari ini Timnas Indonesia seperti menghirup udara segar.

Salam Medali Emas dan selamat tinggal dahaga selama 32 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun