Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kena Prank Wasit! Medali Emas Timnas Indonesia Hampir Saja Ditikung Thailand

17 Mei 2023   02:45 Diperbarui: 17 Mei 2023   03:04 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al-Hatmi. (Foto: tangkapan layar youtube VTV) 

Laga seru terjadi di final cabang olahraga sepakbola Sea Games 2023, yang mempertemukan Timnas Indonesia Vs Thailand. Partai final ini dilangsungkan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) pukul 19.30 wib. Hasil akhirnya skuad garuda berhasil menang secara dramatis dengan skor 5-2 selama 120 menit.

Meski memenangi laga dan meraih medali emas, Timnas Indonesia hampir saja gagal meraih medali emas, karena ada "prank" dari Wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al-Hatmi.

Laga seru dan menarik sudah terjadi sejak wasit meniup peluit tanda kick-off babak pertama. Tak salah, jika partai puncak Sea Games 2023 layak disebut sebagai final idaman. Jual beli serangan terjadi selama 90 menit pertandingan.

Namun selepas laga memasuki babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit, Timnas Indonesia lebih mendominasi jalannya pertandingan.

Timnas Indonesia sempat unggul dengan skor 2-0 pada babak pertama, setelah Ramadhan Sananta mencetak brace (2 gol).

Tertinggal 0-2, Thailand tak tinggal diam dan mencoba bangkit di babak kedua. Hasilnya, Thailand berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2, melalui gol yang dicetak oleh, Anan Yodsangwal.

Saat memasuki menit ke-90+8, seluruh ofisial dan pemain Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Thailand dengan skor 2-1. Euforia sesaat karena dikira wasit telah meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, ternyata wasit "ngeprank" dan pertandingan belum selesai.

Faktor ketegangan, banyaknya drama yang terjadi dilapangan serta riuhnya suara suporter di tribun stadion, membuat ofisial tim di pinggir lapangan kurang jelas mendengar peluit panjang dari wasit asal Oman.

Ternyata, tanda peluit dari wasit tadi hanyalah sebuah pelanggaran untuk Thailand, karena pemain Indonesia dianggap melakukan pelanggaran.

Dari momen tendangan bebas inilah, "pesta selebrasi sesaat Timnas Indonesia hampir berakhir duka". Hilangnya konsentrasi dari pemain karena merasa sudah juara, akibat ada "tanda peluit prank wasit". Membuat koordinasi lini pertahanan Indonesia goyah dan mudah ditembus pemain Thailand.

Hal inilah yang membuat Thailand, hampir saja menikung medali emas milik Indonesia ditikungan terakhir. Yotsakon Burapha, menjadi pencetak gol Thailand dimenit ke-90+9.

Setelah skor berubah menjadi 2-2, Thailand lebih diunggulkan karena para pemain bertipe menyerang milik Timnas Indonesia sudah banyak yang diganti. Dan di luar lapangan, selebrasi berlebihan tim Thailand memicu keributan di bench tim Indonesia.

Laga pun kembali berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Disinilah yang dikhawatirkan pecinta sepakbola tanah air. Mampukah mentalitas peman Timnas Indonesia menghadapi tekanan, setelah hampir saja meraih medali emas tetapi sempat tertunda karena didetik-detik terakhir Thailand mampu menyaman skor, menjadi 2-2.

Beruntung dewi fortuna berpihak kepada Timnas Indonesia, laga babak perpanjangan waktu baru dimulai Irfan Jauhari, berhasil mencetak gol "berkelas eropa". Unggul dengan skor 3-2, membuat ofisial Timnas Indonesia membalas selebrasi gol Thailand.

Hasilnya perkelahian masal pun terjadi mirip kericuhan laga tarkam. Wasit pun mengambil tindakan tegas, semua yang terlibat kericuhan mendapatkan kartu merah. Kedua tim pun sama-sama bermain 10 pemain, setelah Komang Teguh dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart menerima kartu merah.

Setelah unggul 3-2 dan sama-sama bermain dengan 10 pemain, Timnas Indonesia bermain lebih tenang serta lebih mendominasi jalannya pertandingan babak perpanjangan waktu.

Pemain Thailand Jonathan Kemdee, mendapatkan kartu merah, setelah melakukan professional foul. Sehingga Thailand harus bermain dengan 9 pemain. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan Fajar Fathur Rachman untuk mencetak gol dan membawa Indonesia unggul dengan skor 4-2.

Tak berhenti disini, pemain Thailand lainnya, yaitu Teerasak Poeihimai, juga ikut-ikutan mendapatkan kartu merah. Sehingga Thailand harus bermain dengan 8 pemain disisa laga. Beckham Putra kemudian menghukum, tim Thailand dengan gol terakhirnya.

Sehingga Timnas Indonesia menang telak atas Thailand dengan skor 5-2. Laga ini berakhir dengan dramatis dan penuh drama. Drama hujan gol, drama hujan kartu kuning dan kartu merah, serta ada insiden "prank dari wasit".

Meski sempat ada "prank wasit" mentalitas dan psikologis pemain tidak terganggu. Inilah salah satu faktor penting keberhasilan Timnas Indonesia memenangi laga dramatis ini. Perjuangan dan kerja keras dari seluruh tim dan ofisial layak diapresiasi.

Timnas Indonesia sangat pantas mendapatkan medali emas Sea Games 2023, setelah penantian panjang selama 32 tahun. Dan selamat untuk Timnas Indonesia atas keberhasilan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun