Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Pertanda Semesta Inginkan Timnas Indonesia Raih Medali Emas SEA Games 2023

16 Mei 2023   10:10 Diperbarui: 16 Mei 2023   10:26 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia akan menjalani laga final Sea Games 2023 melawan Thailand. Final ini merupakan edisi kedelapan bagi skuad garuda. Dari tujuh final sebelumnya, Timnas Indonesia meraih dua medali emas dan lima hasil lainnya berujung dengan raihan medali perak.

Kapan terakhir kali tim sepakbola Indonesia meraih medali emas? Tepatnya di Sea Games 1991 Filipina atau sudah 32 tahun Timnas Indonesia merasakan puasa gelar medali emas. Penantian yang sangat lama, untuk ukuran sebuah negara yang sebagian besar penduduknya menggemari olahraga sepakbola.

Wajar jika dalam setiap keikutsertaan Timnas Indonesia di ajang Sea Games, ekspektasi pecinta sepakbola tanah air adalah raihan medali emas. Bukan medali perak maupun medali perunggu.

Bung Arson menilai, inilah saat yang tepat bagi tim asuhan coach Indra Sjafri untuk menghapus dahaga medali emas selama 32 tahun tersebut. Dengan bermaterikan skuad merata di semua lini dan telah berpengalaman mentas di Liga 1 maupun di eropa, maka tak ada alasan bagi para pemain Indonesia untuk merasa takut dari tim Thailand.

Tak hanya itu, ada 4 faktor yang mengindikasikan bahwa Semesta menginginkan Timnas Indonesia meraih medali emas Sea Games 2023.

1. Masuk Grup Ringan di babak penyisihan

Timnas Indonesia sudah diuntungkan sejak dilakukan drawing dari cabang olahraga sepakbola Sea Games 2023 Kamboja. Dimana Timnas Indonesia masuk ke dalam grup yang lebih ringan, jika kita membandingan dengan kontestan di grup sebelah.

Skuad garuda tergabung di Grup A, Bersama Filipina, Myanmar, Timor Leste dan Kamboja. Sementara di Grup B, dihuni banyak negara kuat, ada Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Laos.

Terhindar dari Grup neraka, tim asuhan Coach Indra Sjafri benar-benar memanfaatkan situasi ini. Dengan perkasa, Timnas Indonesia menyapu bersih 4 kemenangan. Dilaga pertama Filipina dikalahkan dengan 3-0. Kemudian dilaga kedua, giliran Myanmar dicukur dengan skor telak 5-0 dan dilaga ketiga Timor Leste dipermak dengan skor 3-0.

Pada laga penyisihan terakhir, meski menyimpan sebagian besar pemain utamanya, Witan Sulaeman dkk., masih mampu menang tipis atas tuan rumah Kamboja dengan skor 2-1.

Dengan bekal masuk grup ringan dan dilaga terakhir bisa menyimpan tenaga para pemain utamanya, selanjutnya Timnas Indonesia menang secara dramatis melawan Vietnam dilaga semifinal dengan skor 3-2.

Inilah salah satu keuntungan masuk grup ringan, tenaga para pemain tidak terlalu terkuras. Sehingga tetap fit meski hanya bermain dengan 10 pemain saat melawan Vietnam.

2. Dalam situasi apapun mampu mencetak gol (selalu beruntung)

Inilah keuntungan lain yang dimiliki Timnas Indonesia dan tidak dimiliki tim lain. Skuad garuda selalu beruntung dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan.

Sebenarnya permainan Indonesia tidak terlalu istimewa selama gelaran Sea Games 2023. Passing masih sering salah, koordinasi ketika membangun serangan belum berjalan rapi dan lini pertahanan masih mudah ditembus oleh serangan lawan. Dan beruntungnya penyelesaian akhir lawan juga buruk.

Jumlah gol yang sudah dicetak para pemain Indonesia sebanyak 16 gol, hingga lama semifinal. Hingga semifinal Timnas Indonesia telah melakoni 5 pertandingan, itu artinya rata-rata dalam setiap pertandingan Timnas Indonesia mampu mencetak 3,2 gol.

Inilah keuntungan tim Sea Games 2023. Coba bandingkan dengan nasib apes coach Shin Tae-yong, di Piala AFF 2022, dimana saat itu Timnas Indonesia kesulitan mencetak gol meski peluangnya sangat banyak.

Dari 16 gol yang dicetak selama Sea Games 2023, Sebagian besar golnya tercipta melalui skema serangan balik. Itu artinya, Marselino Ferdinan dkk., mampu memanfaatkan celah kosong dilini pertahanan lawan dan mengkonversinya dengan sebuah gol.

Kemudahan Indonesia dalam mencetak gol terjadi saat lawan Kamboja dan Vietnam. Saat lawan Kamboja, meski Indonesia bermain lebih santai dan lebih banyak menunggu. Namun Timnas Indonesia mampu mencetak dua gol dan berhasil memenangi laga. Padahal sepanjang pertandingan Kamboja yang didukung puluhan ribu suporternya sering mengancam gawang Indonesia.

Sementara saat melawan Vietnam, dua kali lemparan ke dalam milik Pratama Arhan berujung pada gol yang dicetak oleh Komang Teguh dan Muhammad Ferrari.

Coba pembaca kompasiana mencari angka statistik, apakah ada dalam satu pertandingan sebuah tim bisa mencetak dua gol hanya lewat proses lemparan ke dalam? saya kira tim itu hanya Timnas Indonesia. Betapa Semesta memberikan kemewahan itu kepada tim Indonesdia di Sea Games 2023 kali ini.

Selain lemparan ke dalam dari Arhan, Timnas Indonesia juga diberikan keberuntungan saat bermain dengan 10 pemain saat lawan Vietnam. Meski sering diserang Vietnam dan pemain Indonesia sudah kelelahan, tetapi keajaiban itu tetap ada.

Tepat dimenit ke-90+6, Taufany Muslihuddin mencetak gol meski dijaga ketat oleh pemain bertahan Vietnam. Tendangan Taufany melewati sela-sela kaki pemain Vietnam, ketika pemain bertahan Vietnam tersebut akan melakukan bloking.

Kemudahan Indonesia dalam mencetak gol semoga juga terulang di final Sea Games 2023 saat melawan Thailand.

3. Dejavu ulangan final Piala Aff U-22 2019

Final Sea Games 2023, situasinya mirip dengan final Piala AFF U-22 2019. Di Final Piala AFF U-22 2019, Timnas Indonesia juga melawan Thailand, kemudian pelatihnya juga sama Indra Sjafri dan lokasi laga final juga sama yaitu di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja.

Saat itu di Final Piala AFF U-22 2019, Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1. Gol Indonesia dicetak oleh Sani Rizky dan Osvaldo Haay. Sementara gol Thailand di cetak oleh Saringkan Prompsup. Pemain Timnas Indonesia yang tersisa dari event Piala AFF U-22 2019 adalah Witan Sulaeman.

Semoga Witan dan Coach Indra Sjafri, mampu menceritakan dan menginspirasi kisah suksesnya saat menaklukkan Thailand di final Piala AFF U-22 2023 di Kamboja.

Di rumput stadion yang sama, Timnas Indonesia pernah punya sejarah manis mengangkat trofi juara dengan mengalahkan Thailand. Mudah-mudahan dejavu piala AFF U-22 2019 kembali terulang di final Sea Games 2023.

4. Faktor Napoli bisa juara Liga setelah penantian 33 tahun

Klub liga Italia Napoli, baru saja meraih sukses dengan menjuarai liga Italia musim 2022/2023. Kesuksesan Napoli ini, memutus puasa gelar yang telah berlangsung selama 33 tahun. Dan keberhasilan Napoli meraih gelar juara liga Italia juga mengakhiri dominasi Juventus, AC Milan, Inter Milan, Lazio dan AS Roma.

Perjuangan tanpa lelah yang terus dilakukan oleh Napoli dalam 10 tahun terakhir berbuah manis dan berhasil menghentikan monopoli juara yang biasanya hanya diraih oleh klub asal kota Milan, Roma maupun Turin.

Jika Napoli pernah merasakan puasa gelar selama 33 tahun dan sudah meraih gelar juara liga Italia di musim ini. Maka tak salah dong, jika pecinta sepakbola tanah air juga berharap puasa medali emas selama 32 tahun akan berakhir malam nanti di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, (16/5/2023) pukul 19.30 wib.

Semoga harapan itu bakal terwujud, sehingga Timnas Indonesia bisa mengalahkan Thailand dan meraih medali emas Sea Games 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun