Kesel dan heran, saat melihat ofisial wasit keempat memberikan tambahan waktu selama 8 menit dari pinggir lapangan. Sontak rasa curiga terbersit dalam hati dan mungkin hal ini juga dirasakan oleh seluruh pecinta sepakbola tanah air.
Disaat tim Indonesia hanya bermain dengan 10 pemain, kemudian situasi dilapangan Vietnam sedang berada di atas angin dan kaki-kaki pemain Timnas Indonesia sudah terlihat lelah untuk berlari.
Sehingga saat wasit asal Korea Selatan, Kim Hee-gon memutuskan waktu tambahan selama 8 menit pada babak kedua timbulah sebuah pertanyaan, apakah wasit asal Korea Selatan telah melakukan kecurangan?
Wajar sih, kita berpikir seperti itu. Karena jika melihat kejadian selama babak kedua, sebenarnya tak banyak waktu yang terbuang. Hanya ada beberapa momen, yaitu momen selebrasi 2 gol, milik Indonesia dan Vietnam; cooling break babak kedua; momen Pratama Arhan mendapat kartu merah dan momen terjadinya drama penguluran waktu dari kedua tim.
Mungkin 5 menit adalah waktu yang pas untuk tambahan babak kedua, jika rujukannya adalah momen-momen yang terjadi pada babak kedua.
Namun apalah daya, selama di atas lapangan wasit-lah yang memegang kendalinya. Sehingga waktu 8 menit terasa lama bagi pemain Timnas Indonesia, namun dipihak lain waktu 8 menit terasa cepat bagi pemain Vietnam.
Selama 8 menit waktu tambahan babak kedua berlangsung, yang ada hanyalah rasa was-was, khawatir, deg-degan dan campur aduklah pokoknya.
Benar saja, selama 5 menit pertama para pemain Vietnam lebih mendominasi jalannya pertandingan. Terlihat Vietnam lebih banyak menguasai bola dan melancarkan serangan ke gawang Ernando Ari.
Sementara bagi pemain Indonesia yang ada hanyalah sisa-sisa tenaga dan mencoba bertahan sekuat mungkin hingga wasit meniup peluit panjang, sambil berharap ada mukjizat melalui momen serangan balik.
Akhirnya mukjizat itu datang juga, Timnas Indonesia hanya butuh waktu 1 menit untuk melumpuhkan Vietnam.
Tepat di menit ke-90+6, melalui sebuah skema serangan balik pemain Indonesia mencoba mengambil kesempatan yang ada.
Setelah berhasil merebut bola dari pemain Vietnam. Kemudian bola itu, secara cepat dialirkan ke depan dari kaki ke kaki pemain Timnas Indonesia.
Skema ini berawal dari sebuah serangan Vietnam yang berhasil digagalkan Rio Fahmi, bola kemudian mengarah kepada Taufany Muslihuddin. Setelah mengecoh satu pemain Vietnam, Taufany memberikan umpan kepada Marselino Ferdinan. Tak perlu lama bagi Merselino untuk memegang bola, melihat Fajar Fathur Rachman berdiri bebas, Marselino kemudian mengumpan kepada Fajar.
Terlihat hanya 4 pemain Indonesia yang mencoba melancarkan serangan melawan 5 pemain Vietnam, keempat pemain itu yaitu, Rio Fahmi, Taufany Muslihuddin, Marselino Ferdinan dan Fajar Fathur Rachman.
Setelah bola dikuasai Fajar, ia sedikit melakukan gerakan meliuk-liuk dan mencoba mengecoh lini pertahanan Vietnam. Sedikit melihat ada celah, Fajar melepaskan tembakan, namun masih kena bloking pemain Vietnam.
Beruntung bagi Indonesia, sepertinya dewi fortuna memang sedang memayungi skuad Timnas Indonesia. Bola hasil tembakan Fajar mengarah kepada Taufany Muslihuddin.
Dengan sangat tenang, pemain asal Borneo FC ini mencoba mengecoh satu pemain bertahan Vietnam. Setelah berhasil sedikit mengecoh pemain Vietnam, Taufany melepaskan tembakan mendatar yang meluncur ke pojok sebelah kanan kiper Vietnam.
Boooommmm!!!! Bola tembakan Taufany berhasil membobol gawang Quan Van Chuan. Dan dengan gol ini, Indonesia memastikan diri lolos ke final Sea Games 2023 secara dramatis dengan skor akhir 3-2.
Mental baja dan sikap pantang menyerah ditunjukkan oleh semua pemain yang diturunkan oleh Coach Indra Sjafri, untuk membungkam kesombongan Vietnam.
Hasil yang pantas diraih skuad merah putih setelah berjuang selama 90 menit pertandingan.
Untung Indonesia menang dengan skor 3-2, coba kalau Indonesia kalah pasti netizen akan bersilaturahmi ke akun medsos wasit Kim Hee-gon. Dan jagad medsos, akan dihiasi tagar #wasitcurang, dll. Karena wasit dianggap curang soal kartu merah Pratama Arhan dan waktu tambahan 8 menit.
Waktu tambahan 8 menit yang diberikan wasit terasa lama bagi Indonesia, dan ternyata tambahan waktu 8 menit ada hikmahnya bagi Timnas Indonesia.
Berkat waktu tambahan 8 menit, Taufany berhasil menjadi penentu kemenangan Indonesia lewat gol yang dicetaknya dimenit ke-90+6.
Coba kalau waktu tambahan dari wasit hanya 3 atau 5 menit, mungkin hasilnya akan lanjut ke babak perpanjangan waktu bahkan hingga adu penalti.
Dan ketika lanjut ke babak perpanjangan waktu atau adu penalti, belum tentu Timnas Indonesia akan menang atas Vietnam.
Terima kasih wasit Kim Hee-gon atas tambahan waktu 8 menitnya, maaf jika sempat curiga.
Serta, selamat buat Timnas Indonesia dan Salam Medali Emas Sea Games 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H