Nyatanya setelah dua bulan berlalu, tidak ada solusi terbaik yang ditawarkan PBSI kepadanya. Sehingga ia memutuskan untuk menerima pinangan sebagai pelatih kepala tim bulutangkis Hongkong.
Kepergian Flandy Limpele ke Hongkong meninggalkan lubang besar di sektor ganda campuran. Dua pelatih terbaik ganda campuran milik Indonesia, memutuskan hengkang untuk melatih tim luar negeri.
Hal ini, seharusnya menjadi sebuah bahan renungan bagi pengurus PBSI, agar di kemudian hari tidak melakukan blunder fatal lagi.
Susah payah membawa Flandy Limpele pulang ke tanah air, malah lepas begitu saja.
Jangan sampai preseden buruk ini, dimanfaatkan Negara lain untuk menggembosi tim pelatih di pelatnas Cipayung. Cukup Nova Widianto dan Flandy Limpele saja yang lepas. Jangan sampai ada nama baru, yang bisa bikin BL Indonesia patah hati.
Dear PBSI, jaga Eng Hian dan Herry IP, jika tak hati-hati Negara lain siap meminangnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI