Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kenapa Shin Tae-yong Tidak Pernah Memakai Skema 3 Bek di Piala AFF 2022?

5 Januari 2023   06:14 Diperbarui: 5 Januari 2023   11:13 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jordi Amat saat melawan Kamboja. (Foto: Dok. PSSI)

Sejak menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) pernah menggunakan beberapa skema permainan, namun ada satu yang membekas diihati fans sepakbola tanah air, yaitu penggunaan skema 3 bek.

Skema 3 bek ini, pertama kali dimainkan Coach STY saat berhasil menahan Vietnam dengan skor kacamata, dalam laga babak penyisihan Piala AFF 2020. Saat itu, Coach STY memainkan Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga dan Fachruddin Aryanto. Skema ini, membuat lini pertahanan Timnas Garuda lebih kuat dan para pemain Vietnam dibuat frustasi.

Padahal pada laga babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, tim asuhan pelatih Park Hang-seo menang telak atas Indonesia dengan skor 4-0. Melihat kekuatan Tim Nguyen, Coach STY mencoba memainkan skema 3 bek, dan hasilnya sangat memuaskan.

Penyerang dan pemain tengah Vietnam dibuat tak berkutik menghadapi pola 3 bek yang dimainkan Coach STY. Keganasan lini serang Vietnam berhasil diredam dengan mengandalkan 3 bek dilini pertahanan.

Selanjutnya mulai babak semifinal dan final Piala AFF 2020, Coach STY menerapkan skema 3 bek untuk meredam tim Singapura dan Thailand. Dan hasilnya Timnas Indonesia meraih posisi sebagai runner up Piala AFF 2020.

Pada Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Kuwait, Coach STY kembali memakai sistem 3 bek dilini pertahanan Indonesia. Sadar jika kualitas Timnas Indonesia, masih kalah dari Kuwait dan Yordania. Maka penggunaan skema 3 bek sangat masuk akal.

Taktik ini berhasil membuat Kuwait frustasi, Timnas Indonesia bahkan berhasil mengalahkan Kuwait dengan skor 2-1. Tiga bek yang dimainkan dilaga lawan Kuwait adalah Rizky Ridho, Elkan Baggott dan Fachruddin Aryanto.

Skema 3 bek tetap Coach STY mainkan saat bertemu Yordania pada laga kedua, taktik ini bisa dibilang 99 persen berhasil, meskipun Timnas Indonesia kecolongan satu gol, lewat kaki Yazan Al Naimat.

Yordania memang menguasai jalannya pertandingan, namun semua serangan Yordania berhasil digagalkan dan saat melakukan serangan balik, beberapa peluang emas yang dimiliki Timnas Indonesia membahayakan gawang Yordania.

Pada Akhirnya, Coach STY membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah dilaga terakhir membantai Nepal dengan skor 7-0.

Kemudian pada laga FIFA Matchday bulan September 2022, saat melakukan uji coba melawan Curacao. Coach STY kembali memakai skema 3 bek, dengan menempatkan Pratama Arhan, Elkan Baggott dan Fachruddin Aryanto, di lini pertahanan Indonesia.

Hasilnya pada pertemuan pertama, serangan tim Curacao berhasil diredam para pemain Skuad Garuda dan akhirnya Timnas Indonesia unggul tipis dengan skor 3-2.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir podcast di channel Youtube Sport 77 Official, Coach STY mengatakan, saat melatih Timnas Korea Selatan ia terbiasa menggunakan formasi 4 bek, tetapi ketika melihat postur tubuh pemain Indonesia kurang ideal, ia memutuskan menggunakan skema tiga bek.

Dengan memainkan skema tiga bek, Coach STY menginstruksikan pemain bek sayap harus bisa menjadi seorang gelandang, dan bisa membahayakan pertahanan lawan, sehingga permainan Timnas Indonesia menjadi lebih baik.

Skema tiga bek juga ia terapkan di kelompok umur Timnas U-19, pondasi ini sudah ia terapkan di level kelompok umur. Sehingga ketika pemain U-19 naik level ke Timnas senior, para pemain Timnas U-19 sudah terbiasa dengan taktik yang diinginkan Coach STY.

Sayangnya hingga 4 laga babak penyisihan Piala AFF 2022, Coach STY belum pernah memainkan skema tiga bek. Timnas Garuda dalam 4 laga memainkan pola 4 bek. 4 bek yang jadi andalan Coach STY selama Piala AFF 2022 adalah Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Jordi Amat dan Pratama Arhan.

Apakah pola kesukaan Caoch STY selama menangani Timnas Indonesia sengaja ia simpan untuk dimainkan di saat yang tepat. Sehingga skema 3 bek akan dijadikan Coach STY sebagai senjata pamungkas.

Melihat berbahayanya serangan milik Vietnam, sepertinya senjata pamungkas Coach STY akan dimainkan dilaga semifinal leg pertama Piala AFF 2022. Pola ini mudah-mudahan bisa berjalan sama baiknya, seperti dilaga babak penyisihan Piala AFF 2020. Sehingga gawang Nadeo Argawinata tidak kebobolan, dan para penyerang Indonesia berhasil mencetak gol ke gawang Vietanam, kalau bisa minimal menciptakan dua gol ke gawang Vietnam.

Jika memainkan skema 3 bek, kemungkinan pos lini pertahanan Indonesia akan diisi oleh Jordi Amat, Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho. Mudah-mudahan senjata pamungkas Shin Tae-yong bisa membungkam mulut besar Park Hang-seo. 

Ayo Garuda!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun