Membawa bola dari garis tengah lapangan hingga mendekati kotak penalti Filipina, pemain Persib Bandung ini, tetap memaksakan diri untuk mengelabui pemain Filipina. Ricky Kambuaya terlihat egois dan tidak mau mengumpan kepada Spaso.
Padahal jika Ricky Kambuaya tidak egois, bisa saja Indonesia bisa mencetak gol lewat kaki Spaso, dan membawa Indonesia unggul dengan skor 3-1.
Tapi nasi telah jadi bubur, keputusan telah diambil Ricky Kambuaya dan hasil akhirnya Indonesia hanya menang dengan skor 2-1 atas Filipina. Hasil ini, menempatkan Timnas Indonesia sebagai runner up grup A.
Sejak melakukan debut berseragam Timnas Indonesia, tak pernah terlihat Ricky Kambuaya bermain individu dan egois.
Apakah ini puncak dari rasa frustasi Ricky Kambuaya? Karena performanya menurun di Piala AFF 2022, sehingga ia berusaha membuktikan diri untuk bisa mencetak gol. Jika Ricky Kambuaya berhasil mencetak gol, maka ia dianggap belum habis oleh Coach STY.
Semoga dibabak semifinal, Ricky Kambuaya bisa tampil lebih baik lagi dan tidak bermain egois. Tenaganya masih dibutuhkan dilaga krusial. Hingga saat ini, ia merupakan salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia.
Jadi ia tidak perlu membuktikan apa-apa, cukup bermain kolektif, seperti saat tampil apik di Piala AFF 2020.
Ayo Bangkit Ricky Kambuaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H