Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Kata Inspirasi Pele, Ternyata Menyindir Kondisi Timnas Indonesia Saat Ini

31 Desember 2022   12:36 Diperbarui: 2 Januari 2023   12:29 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar duka datang dari dunia sepakbola, salah satu legenda terbaiknya telah meninggal dunia. Pele, legenda hidup sepakbola asal Brasil telah meninggal dunia karena sakit yang telah dideritanya. Pele meninggal dunia di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Jumat (30/12/2022) dini hari WIB, di usia 82 tahun.

Masyarakat Brasil pasti merasa kehilangan dengan wafatnya Pele, karena pemain yang semasa hidupnya selalu mengenakan nomor punggung 10 ini telah memberikan 3 gelar Piala Dunia bagi Timnas Brasil, yaitu Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970.

Di sepanjang kariernya, Pele telah bermain untuk Timnas Brasil sebanyak 113 caps, dengan raihan 95 gol. Sementara di semua ajang, baik di level klub maupun Timnas, Pele telah bermain sebanyak 1.363 pertandingan dan berhasil menyarangkan bola ke gawang sebanyak 1.281 gol. Torehan ini, ia lakukan selama 21 tahun dalam kariernya di dunia sepakbola.

Capaian gol milik Pele, hingga saat ini belum bisa dipecahkan oleh pemain lain. Bahkan pemain sekelas, Diego Maradona, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, belum bisa mendekati jumlah gol milik Pele. Mereka bertiga, masing-masing belum mencapai level 1.000 gol.

Pele ternyata tidak hanya meninggalkan warisan prestasi kepada publik sepakbola dunia, ia juga mewariskan 52 kata-kata motivasi atau inspirasi yang patut untuk diteladani.

Tetapi disini Bung Arson tidak akan membahas 52 kata-kata motivasi atau inspirasi tersebut. Cukup mengutip 4 qoute dari Pele, yang bisa diteladani pemain Timnas Indonesia. 

Mengutip dari Kidadl.com, 4 kata quote ini, mungkin sedikit menyindir kondisi Timnas Indonesia, yang sedang berjuang di ajang Piala AFF 2022.

Selebrasi gol pemain Timnas Indonesia saat lawan Kamboja. (Foto: Dok. PSSI/via KOMPAS.COM)
Selebrasi gol pemain Timnas Indonesia saat lawan Kamboja. (Foto: Dok. PSSI/via KOMPAS.COM)

Siapa tahu dengan membaca 4 qoute ini, para pemain Timnas Indonesia bisa meneladani prestasi Pele dan menular kepada Skuad Garuda dengan meraih gelar juara Piala AFF 2022.

Inilah 4 Quote Pele tersebut:

1. "A team is not made up of isolated individuals... Football is a team game. No one plays alone. Success depends on your whole team being a single unit."

"Sebuah tim tidak terdiri dari individu-individu yang terisolasi... Sepak bola adalah permainan tim. Tidak ada pemain yang bermain sendiri. Sukses bergantung pada seluruh tim kamu untuk menjadi satu kesatuan."

Bahwa Timnas Indonesia yang saat ini sedang berjuang di Piala AFF 2022, merupakan sekumpulan 23 pemian terbaik yang di pilih Coach Shin Tae-yong (STY), dari berbagai klub, dan dari berbagai macam latar belakang.

Kesuksesan tim untuk meraih gelar juara Piala AFF 2022 tidak hanya ditentukan oleh pelatih atau satu-dua pemain saja, tetapi seluruh ofisial tim mempunyai andil yang sama. Semuanya harus melebur jadi satu dalam kesatuan tim.

Bahkan seorang kitman sekalipun, punya peran yang sama dalam meraih kesuksesan maupun kegagalan di ajang Piala AFF 2022.

2. "Great teams are made up of a variety of players, each having their own strengths."

"Tim hebat terdiri dari berbagai pemain, masing-masing memiliki kekuatannya sendiri."

Timnas Garuda saat ini dihuni oleh para pemain hebat, dan setiap pemain memiliki kekuatannya masing-masing.

Nadeo hebat sebagai seorang penjaga gawang, Jordi Amat handal sebagai pengawal lini pertahanan Indonesia, Pratama Arhan jago dalam lemparan ke dalam, Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani punya teknik individu di atas rata-rata, serta Ricky Kambuaya dan Marc Klok sebagai jenderal lapangan tengah Timnas Garuda.,

3. "No individual can win a game by himself."

"Tidak ada individu yang bisa memenangkan permainan sendirian."

Tetapi semua pemain hebat di atas, tidak bisa memenangkan gelar sendirian. Tidak mungkin Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri disuruh berlari sendirian untuk membawa bola hingga ke gawang lawan.

Tidak mungkin juga, Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani disuruh meliuk-liuk dan mengecoh pemain lawan sepanjang 90 menit pertandingan. Atau Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat diberi beban mengawal lini pertahanan Indonesia tanpa bantuan pemain lainnya. Semua harus dilakukan secara tim bukan mengandalkan kelebihan individu masing-masing pemain.

4. "Sometimes I look for the complete player, not just the players who score but those who can pass."

"Terkadang saya mencari pemain yang lengkap, bukan hanya pemain yang mencetak gol tapi juga yang bisa mengoper."

Mungkin inilah kelemahan mendasar yang jadi titik lemah Timnas Indonesia dari dulu hingga sekarang. Mencari pemain yang bisa mencetak gol itu gampang, tapi coba tanyakan ke pemain Timnas Indonesia saat ini, apakah mereka sudah bisa mengoper bola secara benar?

Dalam tiga pertandingan Piala AFF 2022 saat melawan Kamboja, Brunei Darussalam dan Thailand. Kita dengan mudah melihat pemain Timnas Indonesia masih banyak melakukan kesalahan dalam mengoper bola kepada rekan-rekannya.

Teknik mengoper merupakan hal dasar dalam sepakbola. Jika mengumpan saja masih salah, jangan harap bisa memenangi sebuah gelar juara. Penyakit ini belum bisa disembuhkan oleh pelatih manapun saat menangani Timnas Indonesia.

Pemain Skuad Garuda lebih suka melakukan sprint sambil menggiring bola atau berusaha menggocek bola untuk mengelabui lawan. Dua hal ini, yang masih sering kita lihat dalam 3 pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Sehingga Skuad Garuda sering kali kehilangan momentum ketika sedang melakukan serangan, karena pemain telat dalam memberikan umpan atau bolanya berhasil direbut lawan.

Bahkan gol Thailand, yang bersarang ke gawang Nadeo Argawinata, berawal dari kesalahan Asnawi Mangkualam dalam memberikan umpan kepada Fachruddin Aryanto. Umpan tanggung Asnawi berhasil direbut pemain Thailand dan berujung gol yang dicetak oleh Sarach Yooyen.

4 Qoute dari Pele inilah yang harus diteladani dan dipraktekkan oleh Pemain Timnas Indonesia, agar dalam laga-laga selanjutnya permainan tim asuhan Coach STY enak dilihat dan membuahkan gelar juara Piala AFF 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun