Gregatan dan Kebangetan, itulah yang mungkin dirasakan pecinta sepakbola tanah air, ketika menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Thailand, dalam lanjutan babak penyisihan grup A Piala AFF 2022, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12/2022) Sore WIB.
Gimana gak gemes, melihat penampilan 11 pemain Timnas Indonesia yang tidak bisa menghabisi 10 pemain Thailand. Hasil imbang dengan skor 1-1 yang diraih skuad garuda, seperti menelan kekalahan.
Lawan Thailand memang tak pernah mudah, tapi kenapa unggul jumlah satu pemain tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Timasnas Indonesia.
Siapa yang patut disalahkan dengan hasil ini, pemain, pelatih, ketua umum PSSI atau malah para pemain Thailand? Karena pemain gajah perang tampil luar biasa meski hanya bermain dengan 10 pemain.
Jalannya pertandingan pada babak pertam, Thailand lebih dominan dalam penguasaan bola. Tanpa kehadiran Chanathip Songkrasin serangan Thailand memang tidak terlalu berbahaya. Meski menguasai bola, gawang Nadeo Argawinata tidak dibombardir seperti saat leg pertama Final Piala AFF 2020 saat Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-4.
Beberapa kali lewat skema seranga balik, serangan skuad garuda malah lebih membahayakan gawang Thailand. Bahkan Indonesia, seharusnya bisa unggul lebih dulu dengan skor 1-0. Andai peluang emas 24 karat milik Witan Sulaeman tidak meleset tipis dari gawang Thailand.
Witan yang mendapatkan peluang emas, setelah memanfaatkan blunder kiper Thailand, Kittipong Phoothawchuek, gagal mencetak gol, padahal ia berdiri bebas dan gawang Thailand kosong melompong.
Saat Witan, mengeksekusi bola, seketika saya berteriak dengan lantang, Gooooooollllllll!!!!!!!
Sayang sekali, teriakan saya ternyata mubazir. Gol urung terjadi dan laga babak pertama ditutup dengan skor imbang kacamata.
Penampilan tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) membaik dibabak kedua, para pemain lebih berani melakukan pressing kepada pemain Thailand dan lebih banyak melakukan serangan.