Tak terasa hajatan besar Piala Dunia 2022, telah memasuki babak akhir. Salah satu event olahraga terbesar di dunia yang digelar setiap empat tahunan, selalu menghadirkan warna tersendiri bagi pecinta sepakbola dipenjuru dunia. Sehingga tak terasa, jika kita telah melewati 62 pertandingan penuh drama dan kejutan, terutama karena kehadiran VAR.
Piala Dunia 2022 Qatar menyisakan 2 laga lagi. Laga pertama menyajikan partai hiburan perebutan juara ketiga antara, Kroasia versus Maroko. Pertandingan ini akan menjadi sebuah laga pelipur lara bagi kedua tim. Kroasia tersingkir dibabak semifinal setelah kalah dari Argentina dengan skor 0-3. Sementara, Maroko kandas dibabak semifinal setelah takluk dari Prancis dengan skor 0-2.
Laga pamungkas Piala Dunia 2022 mempertemukan Argentina kontra Prancis, yang disebut-sebut sebagai final impian atau final ideal. Prancis yang merupakan sang juara bertahan di edisi sebelumnya, ditantang Lionel Messi dkk. Kedua tim juga mewakili masing-masing benua, Prancis wakil dari benua Eropa dan Argentina wakil dari benua Amerika.
Final antara Argentina versus Prancis sudah pasti akan menyedot perhatian pecinta sepakbola dipenjuru dunia. Meski hanya berstatus laga hiburan, jangan melewatkan juga partai tambahan perebutan tempat ketiga yang mempertemukan Kroasia kontra Maroko.
Lalu, bagi pecinta sepakbola tanah air, dimanakah bisa menyaksikan kedua laga tersebut? jadwalnya kapan dan disiarkan di stasiun televisi mana? Yuk simak informasi singkatnya berikut ini.
Perebutan Juara Ketiga: Kroasia vs Maroko
Laga perebutan juara ketiga antara, Kroasia versus Maroko, akan dimainkan di Stadion Khalifa Internasional, Sabtu (17/12/2022) malam WIB. Dua tim kuda hitam terpaksa harus bentrok dalam partai hiburan setelah kalah dari lawan-lawannya dibabak semifinal.
Pertandingan ini lebih cocok bertajuk "Juara tanpa mahkota". Perjalanan kedua tim hingga mampu sampai ke tahap ini, merupakan pencapain luar biasa. Kroasia mengalahkan tim kuat Brasil, sementara Maroko lebih mengejutkan lagi, karena berhasil mengalahkan Belgia, Spanyol dan Portugal.
Bagi Kroasia, pencapaian ini merupakan penurunan prestasi setelah di edisi sebelumnya finish sebagai runner up grup. Di Piala Dunia 2022, harus menerima kenyataan hanya bisa finish di peringkat ketiga atau keempat. Agar tidak mendapat malu ketika pulang kampung, gelar juara ketiga  lebih baik daripada pulang dengan tangan hampa. Dan prestasi ini akan menyamai prestasi Kroasia di Piala Dunia 1998, ketika itu Davor Suker dkk, juga meraih gelar juara ketiga.