Cristiano Ronaldo dan Portugal telah memastikan tiket lolos ke babak 16 besar. Lalu bagaimana nasib Lionel Messi bersama timnas Argentina, mampukah Lionel Messi mengikuti jejak Ronaldo dan membawa Argentina lolos ke babak 16 besar? Simak ulasannya berikut ini.
Alih-alih memilih jalan mulus, jalan terjal dipilih Argentina untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Siapa yang mengira, jika Argentina salah satu kandidat terkuat juara Piala Dunia 2022 dan diperkuat bintang-bintang top dunia, seperti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Lautaro Martinez, kalah secara mengejutkan dari Arab Saudi.
Tampil sempurna dibabak pertama dan unggul sementara 1-0. Namun, comeback luar biasa dari Arab Saudi memaksa Lionel Messi dkk., harus tertunduk lesu diakhir laga. Berkat gol dar kaki, Saleh Al-Shehri dan Salem Al Dawsari, Arab Saudi menang atas Argentina dengan skor 2-1.
Pada babak kedua Arab Saudi mengajari Argentina cara bermain bola secara efektif dan efisien. Argentina dibuat malu dilaga pertama. Bahkan untuk menutupi rasa malu tersebut, ada rumor yang menyebutkan jika Argentina sengaja mengalah dari Arab Saudi demi menghindari Brasil dibabak semifinal.
Memang sih jika semua alur berjalan mulus, apabila Argentina berstatus sebagai juara grup C dan Brasil berstatus sebagai juara grup G. Kemudian, Argentina dan Brasil mengalahkan lawan-lawannya di babak 16 besar dan perempatfinal. Bentrok antara Argentina dan Brasil akan terjadi pada babak semifinal.
Melihat kekuatan Brasil saat ini dan merupakan kandidat terkuat juara Piala Dunia 2022, maka wajar jika publik Argentina merasa khawatir. Sehingga dibuatlah semacam skenario, Argentina mengalah dari Arab Saudi dan mengincar posisi runner up grup C demi menghindar dari Brasil.
Namun fakta yang terjadi di lapangan saat ini, Argentina malah dalam posisi terjepit untuk lolos ke babak 16 besar. Meskipun pada laga kedua, Argentina berhasil mengalahkan Meksiko dengan skor 2-0, berkat gol Lionel Messi dan Enzo Fernandez.
Hasil laga Polandia versus Arab Saudi jadi penyebabnya, membuat posisi Argentina semakin terjepit. Jika hasil laga antara Polandia lawan Arab Saudi saat itu berakhir imbang atau dimenangkan Arab Saudi, Argentina bisa bernapas lega untuk menatap laga terakhir penyisihan grup.
Dengan hasil akhir, Polandia menang dengan skor 2-0 atas Arab Saudi. Membuat Polandia memimpin klasemen dengan raihan 4 poin, disusul kemudian ada Argentina diperingkat kedua dengan raihan 3 poin, dan Arab Saudi ada di peringkat ketiga dengan raihan 3 poin, serta Meksiko menempati peringkat keempat dengan raihan 1 poin.
Grup C merupakan salah satu grup yang paling seru persaingannya, keempat kontestan sama-sama punya peluang lolos ke babak 16 besar. Lalu bagaimana nasib Lionel Messi bersama timnas Argentina?
Bertanding melawan Polandia dilaga terakhir penyisihan grup, bukan perkara mudah bagi Argentina. Melihat hasil pertandingan Piala Dunia 2022 yang diwarnai banyak kejutan. Maka jangan heran jika melihat Argentina tidak lolos ke babak 16 besar.
Polandia yang berasal dari Eropa Timur tentu saja akan mengandalkan fisik untuk meladeni permainan Argentina. Karakter bermain seperti Polandia tidak disukai oleh Lionel Messi. Lionel Messi kerap kesulitan berhadapan dengan bek lawan yang berpostur tinggi dan bermain mengandalkan fisik  untuk menjaga pergerakannya.
Hal ini sangat berbahaya bagi Argentina jika sampai Messi dimatikan pergerakannya, tamatlah riwayat Argentina di Piala Dunia 2022. Karena seperti yang kita ketahui Messi merupakan roh permainan Argentina.
Jelas Argentina butuh kemenangan, karena jika hasil akhirnya imbang Argentina masih harus bergantung pada laga lain, sementara jika Argentina kalah maka Lionel Messi dkk., tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Argentina sedang merasakan de javu, karena pada Piala Dunia 2018 posisinya juga sama, yaitu dalam posisi terjepit. Beruntung saat itu, dilaga penyisihan terakhir Argentina kalahkan Nigeria dengan skor 2-1. Dan dilaga lain, Islandia menyerah dari Kroasia dengan skor 1-2.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Lionel Messi tentu saja akan bekerja keras untuk mengalahkan Polandia. Kolaborasinya bersama Angel Di Maria, Lautaro Martinez dan Rodrigo De Paul sangat dibutuhkan Argentina untuk menghidupkan permainan tim dan menghadirkan gol-gol bagi tim tango.
Messi sudah menegaskan bahwa Piala Dunia 2022 merupakan Piala Duna terakhir dalam kariernya. Sehingga Messi sangat mengharapkan kado terindah di Piala Dunia terakhirnya. Trofi Piala Dunia 2022, akan melengkapi trofi juara Copa Amerika yang telah diraihnya.
Messi pasti tidak mau, curriculum vitae-nya di Piala Dunia ada catatan merah, bahwa ia tersingkir di penyisihan grup di Piala Dunia 2022.
Catatan di Piala Dunia sebelumnya, ia bersama Argentina terhenti di babak perempatfinal Piala Dunia 2006, kemudian terhenti di babak perempatfinal Piala Dunia 2010, pada Piala Dunia 2014 Messi melaju hingga babak final sebelum dikalahkan Jerman dengan skor tipis 0-1 dan terakhir terhenti dibabak 16 besar pada Piala Dunia 2018.
Mudah-mudahan di Piala Dunia 2022 tidak terjadi kemunduran prestasi bagi tim Argentina dan Lionel Messi. Sekarang semua ada ditangan Messi dan Argentina, jika Argentina tampil baik dan tidak meremehkan Polandia, kans Argentina lolos ke babak 16 besar terbuka lebar.
Namun, jika Argentina tampil buruk seperti saat melawan Arab Saudi. Maka Alarm bahaya bagi Argentina, bisa saja Argentina gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Bisakah Messi membawa Argentina lolos ke babak 16 besar mengikuti jejak Prancis, Brasil, Portugal, Belanda, Senegal, Inggris dan Amerika Serikat? Jika melihat tren performa Messi saat ini, sepertinya sih bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
