Dengan hasil sementara 1-1 ini, membuat Ekuador di atas angin, karena Ekuador hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar.
Namun sayangnya, euforia tersebut hanya bertahan 3 menit. Tepat pada menit ke-70, Senegal kembali unggul lewat gol cantik yang dicetak Koulibaly.
Gol yang dicetak Koulibaly bermula dari hasil tendangan bebas yang diambil oleh Idrissa Gueye. Bola yang mengarah ke kotak penalti Ekuador, berhasil dihalau oleh Enner Valencia. Apesnya bagi Ekuador, bola sapuan Valencia malah mengarah ke Bek Chelsea tersebut. Tanpa ampun, Koulibaly melepaskan tendangan voli yang mengarah ke sudut kanan gawang Galindez.
Tertinggal 1-2, membuat Ekuador tampil menekan dan memaksa Senegal untuk bermain bertahan. Namun hinggal laga usai, Ekuador tak mampu mengejar ketertinggalan. Dengan hasil ini membuat Ekuador harus mengepak koper lebih awal, sementara itu langkah Senegal terus berlanjut ke babak 16 besar.
Kelolosan Senegal ke babak 16 besar karena para pemain bermain dengan hati. Mereka bertekad memberikan kado terbaik untuk peringatan dua tahun, salah satu legenda hidup Senegal, yaitu Papa Boupa Diop.
Papa Boupa Diop merupakan salah satu pahlawan Senegal di Piala Dunia 2002, saat itu Senegal yang berstatus sebagai debutan berhasil melaju jauh hingga babak perempatfinal. Dan Papa Boupa Diop merupakan salah satu pahlawan dalam skuad Senegal di Piala Dunia 2002 bersama pelatih Senegal saat ini, Aliou Cisse.
Diop meninggal tepat pada tanggal 29 November 2020, setelah berjuang melawan penyakit ALS. Perginya salah satu legenda hidup, membuat publik sepakbola Senegal berduka saat itu.
Setelah laga Ekuador versus Senegal usai, para pemain merayakan keberhasilan lolos ke babak 16 besar dengan membentangkan spanduk bergambar Papa Boupa Diop. Dalam spanduk tersebut bertuliskan, "true Lion Never Dies" atau singa sejati tak kan pernah mati.
Senegal yang berstatus sebagai runner up grup, selanjutnya di babak 16 besar akan berhadapan dengan Inggris yang berstatus sebagai juara Grup A. Laga ini tentu tak mudah bagi Senegal, tetapi jika Senegal kembali bermain dengan hati, maka kans untuk mengalahkan Inggris tetap terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H